Bagikan:

JAKARTA - Banyak orang mengira kalau bau badan disebabkan karena kebersihan tubuh yang buruk, seperti kurang mandi, tidak menggunakan deodoran, dan memakai pakaian yang sama dalam jangka waktu lama. Namun, bau badan juga ternyata bisa muncul karena kekurangan nutrisi dalam tubuh, jelas Jennifer Gilbert, MD, MPH, dokter anak dan dokter Pengobatan Pencegahan bersertifikat.

Kurangnya asupan vitamin tertentu, seperti vitamin B12 dapat menyebabkan sebagian orang mengeluarkan aroma tubuh berlebih, namun tak selamanya menimbulkan bau badan yang tidak sedap. Tapi, kekurangan mineral terutama seng, lebih mungkin menyebabkan bau badan.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi? Simak penjelasan berikut, dilansir VOI dari Livestrong, Kamis, 16 November.

1. Zinc

Zinc atau seng adalah mineral yang mendukung sistem kekebalan tubuh, indra perasa dan penciuman, kesehatan prostat, dan fungsi adrenal. Zinc juga berperan penting dalam mengelola limbah yang dihasilkan tubuh setelah mencerna karbohidrat.

Kekurangan zinc dalam makanan adalah hal umum dan memengaruhi sekitar 2 miliar orang, menurut Linus Pauling Institute. Pola makan rendah zinc dapat menghalangi proses detoksifikasi, yang dapat menyebabkan bau badan. 

Zinc oksida, senyawa kimia yang mengandung zinc dan oksigen, banyak ditemukan pada deodoran karena sifat antimikroba yang melawan bakteri dan keringat. Menggunakan zinc pada kulit mungkin membantu dalam melawan bau. Namun pencegahan dengan rajin konsumsi makanan mengandung zinc juga diperlukan, menurut ulasan pada bulan Juli 2014 di ‌Penelitian dan Praktik Dermatologi‌.

Gejala kekurangan zinc termasuk rambut rontok, diare, penurunan berat badan, kelainan rasa, impotensi, lesi mata dan kulit, serta lambatnya penyembuhan luka, menurut National Institutes of Health.

Anda bisa mendapatkan lebih banyak mineral dengan mengonsumsi makanan tinggi zinc, seperti tiram, daging sapi, babi, domba, dan ayam berdaging hitam. Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polongan merupakan sumber vegetarian yang kaya akan zinc.

2. Vitamin C

Skorbut adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan vitamin C.  Keringat berbau merupakan gejala penyakit skorbut, menurut ulasan lama yang sering dikutip pada bulan September 2011 di ‌The Journal of Biochemistry‌.

Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan mengonsumsi makanan nabati seperti buah jeruk, kentang, tomat, dan bayam, menurut Mayo Clinic. Mengonsumsi vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

3. Riboflavin (Vitamin B2)

Tubuh bisa menimbulkan bau amis yang tidak sedap bahkan tanpa mengonsumsi seafood. Hal ini bisa disebabkan karena suatu kondisi yang disebut trimetilaminuria. Pada penderita trimetilaminuria, senyawa trimetilamin menumpuk di dalam tubuh dan dikeluarkan melalui keringat, urin, cairan reproduksi, dan napas. Hasilnya adalah bau amis yang menyengat, menurut National Human Genome Research Institute. Jika Anda menderita trimetilaminuria, disarankan mengonsumsi suplemen riboflavin (vitamin B2).

Defisiensi vitamin B2 mungkin tidak menyebabkan bau badan, namun menambahkan riboflavin dalam makanan bersamaan dengan mengurangi makanan yang mengandung trimetilamin seperti sayuran dan makanan laut, dapat membantu. Kandungan riboflavin dapat ditemukan dari daging sapi, tahu, susu, telur, dan kacang-kacangan, menurut USDA.