Langkah Pertama Mengatasi Ruam Popok yang Harus Diketahui Orang Tua
Ilustrasi popok bayi (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bayi memiliki kulit yang sensitif. Salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami adalah ruam popok. Seperti namanya, ruam tersebut disebabkan karena penggunaan popok bayi. Saat hal itu terjadi, orang tua wajib tahu langkah pertama mengatasi ruam popok.

Langkah Pertama Mengatasi Ruam Popok

Dikutip dari AI Care, ruam popok atau bisa juga disebut diaper rash adalah iritasi kulit yang nampak seperti bercak yang disebabkan karena radang di bagian pantat bayi. Penampakan ruam popok biasanya berbeda-beda, namun umumnya muncul bercak kemerahan karena iritasi. Ruam popok biasanya terjadi pada bayi usia 4 hingga 15 bulan.

Bercak di pantat bayi karena popok kerap dikaitkan karena iritasi. Pemicunya banyak, bisa karena popok basah yang jarang diganti, penggunaan popok yang terlalu lama, kulit sensitif, hingga kondisi lecet di area bokong.

Secara umum ruam popok tidak berbahaya, namun kondisi itu hanya terjadi pada kasus ringan. Di kasus yang berat, ruam popok harus mendapatkan perawatan medis. Ruam popok juga bisa menjadi penyebab orang tua khawatir dan bayi rewel.

Ada banyak penyebab ruam popok pada bayi yakni sebagai berikut.

  • Kulit Sensitif

Kondisi ini kerap dialami oleh bayi mengingat kulit bayi memang cukup sensitif terhadap benda yang menyentuh kulit mereka.

  • Popok yang Ketat

Gesekan yang berulang di kulit dengan bahan popok akan sering terjadi saat bayi mengenakan popok yang terlalu ketat. Saat gesekan tersebut terjadi, pertahanan kulit di area pantat akan mengelupas hingga memicu ruam popok.

  • Penggunaan Produk Tertentu

Orang tua tidak boleh menggunakan produk bayi secara sembarangan karena berpotensi memicu ruam popok, misal, menggunakan pembersih popok bayi (baby wipes) dengan kandungan alkohol dan parfum.

  • Terlalu Lama Kontak dengan Feses dan Urin

Saat kulit bayi bersentuhan dengan feses dan urin, potensi terjadinya iritasi makin besar. Hal itu terjadi karena kulit bayi yang sensitif hingga memicu ruam popok.

  • Infeksi Bakteri atau Jamur

Ruam popok juga bisa dipicu oleh adanya bakteri atau jamur di area pantat. Sebagai contoh, jamur candida yang tumbuh di area pemakaian popk. Jamur akan muncul jika popok yang dikenakan tidak bersih dan kurang kering.

  • Makanan Baru

Pengenalan makanan baru kepada bayi berpotensi memicu ruam popok karena makanan tersebut akan berdampak pada perubahan feses pula.

Saat terjadi ruam popok, orang tua tak perlu panik mengingat ruam ini memang kerap terjadi. Di kasus yang ringan, ruam popok bisa diatasi dengan beberapa langkah berikut ini.

  • Cuci Tangan Pakai Sabun

Sebelum menyentuh area pantat bayi, orang tua disarankan untuk cuci tangan dengan sabun untuk meminimalisir risiko kemunculan bakteri dari tangan ke pantat bayi.

  • Ganti Popok

Setelah itu segera ganti popok bayi dengan yang bersih atau baru. Jangan ragu untuk melakukannya meski popok masih cukup kering.

  • Bersihkan Area Pantat

Segera bersihkan area pantat bayi atau area yang tertutup oleh popok. Gunakan sabun bayi khusus agar tak mengiritasi kulit bayi. Penggunaan tisu basah boleh dilakukan dengan catatan produk harus bebas alkohol dan pewangi.

  • Keringkan dengan Kain Lembut

Salah satu pemicu ruam popok adalah kondisi lembab. Keringkan pantat bayi menggunakna kain lembut dan kering.

  • Pakai Salep atau Krim

Penggunaan salep atau krim diizinkan asal sesuai pentunjuk dokter. Biasanya salep atau krim yang digunakan mengandung zinc oxide.

Itulah informasi terkait langkah pertama mengatasi ruam popok. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.