Bagikan:

JAKARTA - Fadly Faisal secara perlahan mulai memantapkan namanya sebagai salah satu aktor muda. Dilihat dari film yang sudah dibintangi sejauh ini, pria 23 tahun itu terlihat semakin dipercaya memainkan peran yang lebih besar.

Terbaru, Fadly Faisal bermain dalam film bergenre drama remaja berjudul Galaksi. Ia berperan sebagai salah seorang siswa SMA bernama Abraham. Fadly melihat karakter Abraham sebagai remaja yang punya karakter kuat.

“Karakter gua sebagai Abraham, dia orang yang keras dan bisa dibilang licik juga sih,” kata Fadly Faisal saat ditemui VOI di Antasari, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Berbeda dari karakter lain di film Galaksi, Abraham adalah siswa yang masih menjunjung tinggi nilai senioritas. Namun, ia punya maksud tersendiri atas apa yang diyakininya itu.

“Kalau kayak di kehidupan SMA, Abraham itu percaya banget sama senioritas. Dia itu gunakan power-nya untuk lebih mudah mendapatkan apa yang dia mau dari juniornya,” ungkap Fadly.

Fadly Faisal (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Kakak dari Fuji Utami ini mengaku puas dengan karakter yang ia dapat kali ini. Sejak mendapat tawaran untuk casting, karakter Abraham menjadi daya tarik sendiri bagi Fadly, di samping ceritanya yang juga menarik.

“Casting ini gua ditawarin sebagai Abraham, terus gua baca ceritanya dan gua lihat ini sangat menarik. Karakter Abraham ini juga karakter yang belum pernah gua mainkan sebelumnya,” tutur Fadly.

Sebagaimana film Galaksi diadaptasi dari karya novel Poppi Pertiwi dengan judul yang sama, Fadly melihat kisah Galaksi dan karakter lain juga sudah punya banyak penggemar.

“Gua baca ceritanya juga ada beberapa yang relate dengan suasana SMA gua waktu itu. Dan gua lihat, Galaksi ini pembacanya udah gila banget, pembacanya udah jutaan lebih, jadi itu membuat gua semakin tertarik untuk bermain dalam film ini,” ujar Fadly Faisal.

Tidak berhenti sampai di situ, Fadly juga merasa puas dengan jajaran cast yang menjadi lawan mainnya. Dengan tim yang ada, ia yakin film Galaksi akan mendapat respon yang baik bagi para penikmat film tanah air.

“Tentunya ada juga cast lain kayak Bryan Domani dan Yesaya Abraham yang juga udah gua kenal sebelumnya. Gua udah pernah kerja sama dengan mereka, dan itu sangat menyenangkan,” kata Fadly.

“Lihat sutradaranya dan tim produksinya juga buat gua yakin kalau film ini akan jadi sesuatu yang besar,” imbuhnya.

Fadly Faisal (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Fadly mengungkap bahwa ia sempat terpikir untuk memilih karakter lain yang masuk dalam anggota geng sekolah. Namun begitu, ia merasa lebih cocok untuk memerankan Abraham yang merupakan ketua tim Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka).

“Sempat kepikiran sih (mainin karakter lain), tapi gua ngerasa kalau badan gua anak paskibra juga, potongan rambut gua juga anak paskib banget, dan gua lebih cocok di situ,” kata Fadly.

Bukan hanya soal penampilan, Fadly juga merasa Abraham punya karakter khas yang disukainya. Meski bukan anak yang suka tawuran, Abraham tidak ciut nyalinya ketika berhadapan dengan geng Ravispa yang dikenal sebagai penguasa sekolah.

“Pas adegan berantem, bisa dilihat di trailer, itu saat gua tabrak yang lain, mereka bertujuh dan tidak ada ketakutan sama sekali pada Abraham ini,” ucap Fadly Faisal.

“Ya itu, Abraham tidak takut sama sekali walau lawannya tujuh sekaligus. Di situ gua suka banget, karena karakter Abraham ini benar-benar kuat. Dia nggak mandang siapa yang dia lawan, meski lawannya itu sudah biasa tawuran,” lanjutnya.

Namun, tidak dipungkiri bahwa peran sebagai ketua tim paskibraka sekolah menjadi beban tersendiri bagi Fadly. Ia merasa ada beberapa hal yang berpotensi membuat dirinya dihakimi penonton lewat kesalahan-kesalahan kecil.

“Kesulitannya ya ada ketakutan untuk salah-salah dalam berbaris, sikap hormat dan segala macam. Itu lumayan PR juga sih,” katanya.

Oleh karenanya, ia berusaha dengan segala cara agar setiap adegan yang dilakukan bisa sempurna. Fadly bercerita bagaimana ia masih minta dikoreksi oleh extras yang merupakan anggota paskibra di kehidupan nyata.

“Tapi alhamdulillah kayaknya gua mengerjakannya dengan baik, dan gua banyak tanya sama anak-anak paskib yang jadi extras,” ujar Fadly.

“Kebetulan exstrasnya itu beneran anak paskibra yang ikut ngibarin bendera di kantor walikota, jadi gua bisa tanya-tanya sama mereka, dan nanya langsung di lokasi syuting,” sambungnya.

Merambah Akting Lewat Model

Fadly Faisal (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Adapun, Fadly Faisal memulai kariernya di dunia hiburan lewat modeling. Meski begitu, ia memang sudah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang aktor saat masih menjadi model.

“Sebenarnya mutusin untuk dunia akting udah dari awal, pas jadi model gua udah mutusin buat nerusin ke akting. Pas jadi model gua benar-benar sering dapatnya ke model iklan,” tuturnya.

Sebelum menjadi aktor, Fadly Faisal mengaku punya ketakutan terhadap dialog. Karena cadel, ia merasa tidak bisa mengucapkan dialog dengan sempurna.

“Di iklan itu kan gua masih lumayan bisa handle, karena di situ gua nggak ada dialog, gua nggak perlu ngomong. Yang jadi kesulitan gua dalam berakting kan karena gua harus bicara, gua harus buka mulut dan bicara yang jelas. Itu tantangan utama gua,” ucap Fadly.

Bahkan, Fadly mengaku kecadelannya menjadi satu hal yang membuatnya insecure sejak lama. Saat melakukan adegan baris-berbaris di film Galaksi, ia harus berjuang lebih untuk bisa melafalkan setiap dialog dengan sempurna.

“Kalau cadel sebenarnya gua insecure dari dulu, tapi lama-lama cadel gua mulai hilang dikit-dikit,” kata Fadly.

“Dan parahnya waktu syuting Galaksi itu pas bulan puasa, tenggorokan gua kering, jadi ngomong 'gerak' itu lumayan susah, ada nyangkut-nyangkutnya gitu,” imbuhnya.

Fadly Faisal (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Fadly mengaku sangat kesulitan saat syuting. Di tengah puasa yang dijalaninya saat itu, ia harus berjuang ekstra untuk melakukan adegan dengan baik.

“Saat syuting itu suara gua juga cepat habis. Ya itu tantangan juga sih sebenarnya, karena gua harus benar-benar aktingnya, kayak pas teriak 'gerak' itu jangan sampai kelihatan cadelnya,” tuturnya.

Seiring berjalannya waktu, Fadly pun semakin memantapkan dirinya sebagai aktor. Ia pun merasa punya kekurangan jika terus menjadi model.

“Gua memutuskan akting karena kalau di model kan tinggi badan gua nggak tinggi-tinggi banget. Gua itu sering banget pas fashion show, cewek-cewek jadi kelihatan lebih tinggi dari gua karena mereka pakai high heels,” ucap Fadly.

“Jadi, model cowok itu biasa tingginya itu 185 cm sampai 187 cm, ya gua merasa kalau gua kurang di model, gua merasa bisa eksplorasi lebih sebagai aktor,” sambungnya.

Bagi Fadly Faisal, menjadi seorang aktor membuat dirinya bisa mengeksplorasi diri lebih jauh. Ia bisa menjadi banyak orang dengan karakter berbeda lewat peran-peran yang dimainkan.

Fadly Faisal (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Bicara soal inspirasi dalam berakting, Fadly mengatakan bahwa dirinya punya banyak sosok aktor senior yang diidolakan, salah satunya adalah Vino G Bastian.

“Kalau gua lebih ke mengidolakan sih, banyak aktor-aktor Indonesia yang gua idolakan. Pas nonton film Buya Hamka, gua jadi ngefans banget sama Kak Vino G Bastian, itu benar-benar gila (aktingnya), keren banget dia. Pas dia main itu gua ngerasa ini orang keren banget, dan ya gua mengidolakan dia,” ujarnya.

Ke depan, Fadly juga berharap untuk bisa memainkan banyak karakter. Ia ingin mengeksplorasi diri dengan peran yang ekstrem dan berkarakter kuat.

“Untuk ke depan gua mau nyobain semua karakter, gua pengin nyoba karakter yang kayak benar-benar pendiam atau benar-benar gila atau pemarah banget atau baik banget,” kata Fadly.

“Ya gua pengin memainkan seluruh karakter. Sejauh ini gua merasa karakter yang gua mainin ini masih sedikit banget, jadi semoga bisa eksplorasi lebih,” lanjutnya.

Fadly juga ingin beradu akting dengan idolanya di dunia keaktoran, diantaranya adalah Reza Rahadian dan Vino G Bastian.

“Banyak banget kalau untuk di Indonesia, sama Kak Reza Rahadian pengin banget, dan Kak Vino juga pengin banget. Pokoknya banyak lah, di kepala gua itu banyak banget,” pungkas Fadly Faisal.