YOGYAKARTA – Ruam popok yang kerap dialami bayi dan balita, dikenali ketika muncul bercak merah serta kulit kering di area genital atau pantat. Dalam beberapa kasus, ruam dapat menyebar ke kaki dan perut.
Ruam popok juga kerap dialami anak beusia 6-9 tahun yang diikuti faktor risiko seperti ketika mengalami diare, menderita pilek, minum antibiotik, mulai makan makanan padat, dan jam tidur lebih panjang. Pada umumnya, ruam popok disebabkan kelembapan dan gesekan yang mengiritasi kulit anak. Hal ini sering terjadi ketika urin dan feses menempel pada kulit di dalam popok dan mengiritasi kulit.
Penyebab lainnya dari ruam popok, termasuk gesekan popok pada kulit, alergi deterjen, sabun berbusa, tisu, atau produk lain yang menyentuh kulit anak. Beberapa anak juga mengalami iritasi karena reaksi terhadap antibiotik serta reaksi alergi terhadap makanan yang baru. Untuk mencegah anak mengalami ruam popok, bisa menjalani tips mudah berikut ini.
1. Pastikan bersih dan kering
Langkah pertama untuk mencegah ruam popok, dengan menjaga popok bayi tetap kering dan bersih. Saat Anda mengganti popok, bersihkan area tersebut dengan kain lembut atau semprotan air dari botol. Kalau menggunakan tisu, tetaplah mengusap dengan lembut. Hindari menggosok kulit terlalu keras dan jangan menyeka dengan alkohol.
2. Ganti popok sesering mungkin
Sedikit saja kelembapan menumpuk, maka ruam popok bisa dialami anak-anak. Jadi sebaiknya, ganti popok sesering mungkin setelah si kecil buang air besar, buang air kecil, atau ketika dalam suhu lembap serta panas.
3. Beralih memakai popok sekali pakai
Memakai popok kain adalah pilihan terbaik saat anak Anda mengalami ruam popok. Melansir Healthline, Senin, 24 April, bisa pula beralih memakai popok sekali pakai yang memiliki keunggulan super dalam menyerap lembap dan panas. Saat membeli popok, perhatikan bahan yang pas dengan fungsi sirkulasi udara yang optimal terutama saat anak sedang mengalami ruam popok dan membantu mempercepat penyembuhan.
4. Pakai ukuran popok yang pas
Mengenakan ukuran popok yang salah dapat meningkatkan kemungkinan ruam popok dan mempersulit penyembuhan ruam aktif. Popok yang terlalu ketat, dapat menyebabkan kelembapan ekstra dan pertumbuhan ruam lebih cepat. Nah, kalau popok yang terlalu besar dapat bergesekan dan menyebabkan gesekan yang memperparah ruam. Artinya, periksa ukuran popok anak Anda saat ini dan sesuaikan ukuran dengan pertumbuhannya.
BACA JUGA:
5. Oleskan krim yang menenangkan
Ruam pada kulit dapat ditenangkan dengan krim atau pasta yang mengandung seng. Selain menenangkan, juga menghaluskan kulit dan mencegah kontak dengan kotoran dan iritan. Tetapi untuk mendapatkan kandungan pasti, Anda perlu berkonsultasi pada dokter kulit supaya tidak mengundang risiko lainnya.
Di samping lima tips di atas untuk mencegah ruam popok pada bayi dan balita, orang tua perlu selektif dengan produk kulit yang mengandung formula tertentu. Hindari produk dengan pewangi yang kuat, hindari menggunakan bedak bayi karena bisa mengganggu pernapasan, dan hindari mengoleskan tepung jagung atau tepung maizena karena dapat memperparah ruam popok yang disebabkan jamur Candida.