Benarkah Belajar sambil Mendengarkan Musik itu Efektif?
Ilustrasi Belajar sambil Mendengarkan Musik (Artem Podrez/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak orang adalah mendengarkan musik. Tiap orang memiliki genre musik kesukaannya masing-masing. Biasanya orang mendengarkan musik sambil melakukan kegiatan lain secara bersama-sama. Banyak alasan mengapa orang melakukan ini. Selain untuk mengatasi rasa sepi, musik juga dapat membantu menghalau suara-suara lain yang akan masuk ke otak sehingga konsentrasi lebih terjaga.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran di Harvard Medical School, seperti dilansir dari Health Harvard Edu, Kamis, 18 Februari, mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara musik dengan tingkatan kemampuan kognitif manusia. Meski sebagian orang percaya jika musik bisa jadi “alat pacu” untuk mendukung konsentrasi belajar, nyatanya justru dapat memecah konsentrasi otak. 

Masih dalam penelitian yang sama, dilakukan pengujian terhadap tampilan kognitif manusia yang digambarkan melalui tiga orang yang melakukan proses pembelajaran dengan kualifikasi berbeda. Satu orang belajar sambil mendengarkan musik pop, satu orang belajar tanpa mendengarkan musik, dan satunya lagi mendengar musik klasik. 

Hasil penelitian membuktikan bahwa orang yang belajar tanpa iringan musik sama sekali rupanya bisa menghasilkan kemampuan kognitif paling optimal. Ia memiliki tingkatan konsentrasi lebih baik dibandingkan dua orang lainnya sebab adanya tingkat konsentrasi penuh.

Jadi, sudah jelas terbukti kalau musik memang tidak memiliki hubungan langsung dengan kemampuan kognitif. Meski begitu, sebenarnya musik lebih berpengaruh pada kondisi emosional pendengarnya. 

Meski tidak ada hubungan sebab akibat, namun jika memang Anda perlu mendengarkan musik, Anda dapat memilih genre klasik sebagai pilihan untuk menemani belajar. Musik klasik dipercaya dapat menciptakan mood baik. Apabila suasana hati bagus, maka akan menghasilkan kemampuan kognitif yang optimal.

Musik klasik juga bisa membantu meringankan stres. Penelitian membuktikan bahwa saraf-saraf otak menjadi lebih aktif sehingga informasi akan terserap lebih cepat ketika Anda mendengarkan musik klasik.

Jadi, Anda tetap bisa mendengarkan musik sambil belajar. Namun, harus memerhatikan pilihan genre musik. Sebaiknya, pilihlah jenis musik klasik atau instrumen-instrumen ringan sehingga otak Anda tidak terlalu terdistraksi dengan riuhnya jenis musik lain.