Bagikan:

YOGYAKARTA – Kemampuan pendengaran akan berkurang seiring bertambahnya usia. Menurut laporan penelitian, sekitar 50 persen orang berusia 75 tahun ke atas di Amerika Serikat mengalami gangguan pendegaran parah. Gangguan terkait usia ini, tak dapat dihindari. Namun peneliti dari Universitas Buelph dan Universitas Tufts telah menemukan potensi positif dari asam lemak omega 3 terkait dengan kemampuan pendengaran.

Penelitian tersebut melaporkan, responden mereka orang dewasa paruh baya dan lebih tua dengan kadar asam lemak omega 3 docosahexaenoic acid (DHA) yang lebih tinggi berkemungkinan 8-20 persen lebih kecil melaporkan dampak dari penuaan terkait gangguan pendengaran. Penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition pada 2023 dilansir Medical News Today, Minggu, 10 Desember, berangkat dari temuan pada hewan bahwa perkembangan pendengaran keturunan dipengaruhi oleh asupan omega 3 ibu selama kehamilan.

Ilmuwan senior Michael I. McBurney dari Institut Penelitian Asam Lemak dan asisten profesor di Departemen Ilmu Kesehatan & Gizi Manusia Universitas Guelph dan Sekolah Ilmu dan Kebijakan Gizi Friedman Universitas Tufts, mengatakan bahwa konsumsi ikan dan omega 3 lebih tinggi berbanding terbalik dengan gangguan pendengaran terkait usia. Dalam penelitian ini, McBurney dan timnya menggunakan status pendengaran dan tingkat DHA dalam darah lebih dari 100.000 orang berusia 40-69 tahun.

cegah gangguan pendengaran menurut penelitian
Ilustrasi cegah gangguan pendengaran menurut penelitian (Freepik)

Berdasarkan analisis, para peneliti menemukan peserta dengan tingkat DHA darah kuintil tertinggi memiliki kemungkinan 16 persen lebih kecil menjawab “Ya” dalam pertanyaan “Apakah Anda mengalami kesulitan mendengar?”. Para ilmuwan menemukan bahwa orang dewasa paruh baya dan lebih tua dengan tingkat DHA lebih tinggi memiliki kemungkinan 8-20% lebih kecil untuk melaporkan masalah pendengaran terkait usia dibandingkan mereka yang memiliki tingkat DHA lebih rendah. Penelitian ini berhipotesis  bahwa akan ada hubungan terbalik antara konsentrasi omega-3 plasma dan gangguan pendengaran yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin.

Penting diketahui, asam lemak adalah jenis lemak baik yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi dan menjadikannya sebagai lemak esensial. Terdapat tiga jenis asam lemak omega 3, atnara lain asam alfa-linolenat (ALA), asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam docosahexaenoic (DHA). Asam lemak omega 3, dibutuhkan tubuh untuk membangun dan menjaga membrane sel tetap sehat, memulai proses pembuatan hormon yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah dan menjaga dinding arteri tetap berfungsi, serta membantu dalam mengatur fungsi genetik. Penelitian juga menemukan bahwa omega 3 membantu penyakit tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, rheumatoid arthritis, penyakit autoimun, depresi, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Asam lemak omega 3 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Maka mengkonsumsi makanan kaya akan kandungan tersebut diperlukan. Makanan tersebut diantaranya ikan salmon, mackerel, ikan teri, tuna, sarden, kenari, biji chia, rumput laut, dan kacang-kacangan.

Terkait dengan potensi konsumsi asam lemak omega 3 untuk mencegah gangguan pendengaran, masih diperlukan penelitian berkelanjutan yang lebih spesifik. Karena penelitian di atas baru menggali kasus gangguan pendengaran secara general. Maka untuk kasus spesifik dan bagaimana asam lemak omega 3 mencegah gangguan pendengaran terkait usia belum bisa dijelaskan secara eksplisit.