YOGYAKARTA - Untuk beberapa orang, keseruan menyaksikan konser musik dengan cara langsung tidak bisa dikalahkan dengan menyaksikan dari handphone ataupun tv. Tidak heran apabila orang beramai- ramai mencari tempat terbaik buat memandang idolanya manggung. Lantas, apa itu trauma akustik?
Sayangnya tidak semua posisi cukup aman. Posisi tertentu terutama di dekat speaker suara beresiko menimbulkan trauma akustik. Apa itu trauma akustik? Ikuti lebih lanjut dalam artikel selanjutnya ini.
Apa Itu Trauma Akustik
Seperti yang dilansir VOI dari situs ai-care.id, trauma akustik adalah cedera pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh paparan bising suara dengan desibel yang tinggi. Cedera ini bisa terjadi apabila telinga terpapar suara yang sangat keras dan signifikan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Telinga terdiri dari bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam. Getaran suara yang melewati gendang telinga akan diubah di bagian telinga dalam menjadi sinyal saraf. Sinyal saraf ini kemudian berjalan ke pusat pendengaran di otak untuk menerjemahkan suara yang kita dengar.
Trauma akustik dapat menyebabkan kerusakan pada cara telinga menangani getaran. Akibatnya Anda akan mengalami gangguan pendengaran.
Tanda Mengalami Trauma Akustik
Trauma akustik umumnya ditandai oleh beberapa hal berikut:
- Suara yang biasa terdengar dengan baik sekarang tidak terdengar dengan jelas atau seperti teredam.
- Meminta orang lain berbicara lebih keras karena tidak dapat mendengar dengan jelas.
- Meningkatkan suara televisi, volume ponsel atau suara radio lebih tinggi dari biasanya.
- Mengalami tinnitus, suara berdengung di telinga atau di kepala.
- Gangguan telinga yang dirasakan bisa dialami pada salah satu atau kedua telinga.
- Kehilangan pendengaran bisa memengaruhi kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
Penyebab Trauma Akustik
Trauma akustik tidak hanya disebabkan oleh suara speaker yang keras pada waktu konser musik, namun juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Adanya ledakan yang dekat dengan telinga.
- Adanya letusan senjata yang dekat dengan telinga.
- Paparan suara keras jangka panjang, seperti suara musik, kendaraan berat atau mesin.
- Segala sesuatu suara yang sangat bising dan keras di dekat telinga.
Apa yang Harus Dilakukan Bila Mengalami Gejala Trauma Akustik?
Saat pendengaran Anda menghilang, maka tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya kembali seperti semula. Tetapi pengobatan dan perawatan sebaiknya tetap dilakukan untuk membantu memelihara kemampuan pendengaran agar tidak semakin memburuk. Trauma akustik dapat menyebabkan gejala seperti tinnitus, kehilangan pendengaran, dan sakit kepala. Pemberian obat steroid dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk pengobatan untuk beberapa kasus trauma akustik akut.
Di bawah ini adalah beberapa pengobatan dan perawatan lain yang bisa dilakukan bila mengalami trauma akustik, di antaranya:
- Penggunaan perangkat pelindung telinga
- Alat bantu dengar
Jadi setelah mengetahui apa itu trauma akustik, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!