Seimbangkan Menu Diet, Kenali 5 Tanda Anda Kurang Konsumsi Lemak Sehat
Ilustrasi manfaat dan tanda kurang konsumsi makanan berlemak (Unsplash/David B. Townsend)

Bagikan:

JAKARTA – Lemak baik bermanfaat untuk tubuh. Apabila dalam diet Anda memotong banyak porsi lemak, mungkin tubuh tidak akan efektif menyerap vitamin A, D, E, dan K. Kurang konsumsi makanan yang mengandung lemak baik, juga bisa mengganggu pertumbuhan sel, kesehatan otak, dan mata.

Lemak baik, antara lain asam lemak omega-3, lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak esensial. Lemak esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh. Oleh karena itu tubuh memerlukan lemak esensial, atau yang dikenal dengan lemak tak jenuh ganda, dari makanan yang dikonsumsi.

Asam lemak omega-3 merupakan jenis lemak tak jenuh ganda yang dapat melindungi keseimbangan detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurngi risiko penyakit jantung. Mengutip Healtline, 11 Maret, Anda dapat menemukan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon, sarden, herring, mackerel.

Sedangkan lemak tak jenuh tunggal, menurut American Heart Association, ketika mengonsumsi jumlah yang pas, lemak jenis ini bisa bermanfaat bagi tubuh. Manfaatnya antara lain mengurang kolesterol jahat dalam darah Anda.

Jika Anda tidak mendapatkan cukup lemak dari makanan, beberapa proses biologis dalam tubuh mungkin tidak bekerja dengan baik. Berikut tanda-tanda yang bisa Anda kenali sebagai gejala kurang lemak.

1. Kekurangan vitamin

Kekurangan vitamin karena tidak efektif dalam penyerapannya dapat menyebabkan risiko ringan hingga menengah. Vitamin A, D, E, dan K membutuhkan lemak, jika asupan kurang, maka bisa memengaruhi keseburan, gusi bengkak, mudah memar, rambut kering, gigi goyang, nyeri otot, dan gumpalan darah di bahwa kuku Anda.

tanda kurang makanan berlemak
Ilustrasi makanan mengandung lemak sehat (iStockphoto)

2. Dermatitis

Penelitian menemuka bahwa lemak berperan penting membantu kulit mempertahankan kelembapannya. Jika Anda tak mendapatkan tak cukup asupan lemak, maka bisa menyebabkan dermatitis. Gejala dermatitis antara lain kulit meradang, ruam kering, dan bersisik.

3. Penyembuhan luka lambat

Menurut penelitian, tubuh membutuhkan lemak untuk membuat banyak molekul penting terutama untuk merespons peradangan tubuh. Asupan rendah lemak bisa mengganggu respons tersebut sehingga penyembuhan luka melambat. Kekurangan vitamin yang larut dalam lemak, A dan D, juga menimbulkan risiko yang sama.

4. Rambut rontok

Prostaglandin atau molekul lemak dalam tubuh berfungsi meningkatkan pertumbuhan rambut. Apabila mengonsumi terlalu sedikit lemak esensial dapat mengubah tekstur rambut Anda. Penelitian juga membuktikan kekurangan lemak esensial juga dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut kepala maupun alis.

5. Sering sakit

Sistem kekebalan tubuh yang rendah dipengaruhi asupan lemak terbatas. Ini bisa lebih mudah terkena penyakit. Lemak, dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sejumlah molekul yang fungsinya untuk mengaktifasi sel-sel kekebalan tubuh. Secara khusus, penuhi kebutuhan asam lemak omega-3, asam alfa-linolenat, dan asam lemak omega-6 untuk tujuan menjaga kekebalan tubuh.

Nah, lemak tidak hanya didapat dari bahan makanan hewani saja. Sejumlah bahan nabati seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga mengandung lemak baik.