JAKARTA – Telinga berdenging secara medis disebut dengan tinnitus. Mengalami denging pada telinga bukan merupakan sebuah penyakit. Namun, tinnitus bisa sebuah gejala terjadinya masalah pada kesehatan.
Dilansir dari WebMD, Selasa, 13 April, penyebab dari telinga berdenging antara lain sebagai berikut:
Kerusakan pada rambut-rambut di dalam telinga
Apapun bagian di dalam tubuh, meski terlihat sepele atau kerap diabaikan tetapi menjalankan fungsi penting. Termasuk kerusakan pada rambut-rambut dalam telinga yang mengubah sinyal ke otak. Rambut tersebut mengotrol bagaimana Anda mendengar suara.
Penyebab pertama dari telinga berdenging ini bersifat sementara. Tetapi mungkin tidak hanya berlangsung sekali seumur hidup. Dan pada tataran normal tinnitus yang disebabkan rambut-rambut kecil merupakan efek dari penuaan.
Dialami usia 60 ke atas
Suara yang mengganggu ini, acap kali ditafsirkan secara mistis. Bahkan, kadang dianggap sebagai ada orang yang merindukan atau ngomongin di belakang. Padahal, secara ilmiah diakibatkan oleh bertambahnya usia. Semakin usia bertambah, denging telinga sering didengar.
Pada umumnya, denging didengar di kedua telinga dan ada kemungkinan pendengaran menangkan suara dengan frekuensi tinggi.
Suara yang terlalu keras
Pernah ‘kah telinga Anda berdenging ketika berada di depan sound output dengan volume terlalu keras? Ya, bisa jadi ini dialami sesekali pada saat menonton konser atau acara olahraga. Alat pengeras suara dapat membuat tidak nyaman dan menyebabkan gangguan pendengaran apabila volume diputar keras.
BACA JUGA:
Terlalu banyak kotoran di telinga
Membersihkan telinga memang tidak disarankan dilakukan secara rutin. Menurut ahli, hanya boleh dilakukan sesekali, misalnya satu atau dua minggu sekali. Tetapi di lain sisi, kotoran terlalu banyak yang terjebak di saluran telinga juga tidak akan baik pengaruhnya.
Denging pada telinga bisa jadi satu tanda bahwa terlalu banyak kotoran di telinga. Dan meski kotoran tersebut memiliki manfaat melindungi telinga. Nah, untuk mengatasinya Anda perlu membersihkan telinga dan ditangani oleh dokter THT.
Pengaruh obat-obatan tertentu
Tidak semua obat yang diminum atas resep dokter. Padahal ini dapat membahayakan bagian lain dari tubuh apabila tidak diminum sesuai anjuran.
Telinga berdenging atau tinnitus dapat disebabkan konsumsi obat seperti aspirin, deuretik, obat antiinflamasi nonsteroid, obat berbasis kina, antibiotik jenis tertentu, antidepresan, dan obat kanker.
Terjadi infeksi telinga dan sinus
Pada beberapa kasus, tinnitus dialami ketika terserang influenza dan terjadi infeksi di telinga. Bahkan, sinus juga dapat memengaruhi mekanisme pendengaran Anda.
Apabila telinga Anda berdenging dalam waktu lama dan berkali-kali, alangkah bijaknya memeriksakan pada dokter ahli sebab menduga-duga tidak akan mendapat solusi paling tepat.