Jawab Kritikan tentang Sinetron, KPI Langsung Datangi Deddy Corbuzier
Deddy Corbuizer (Foto: tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio mendatangi Deddy Corbuzier untuk memberikan klarifikasi langsung tentang kebijakan KPI yang dianggap Deddy timpang sebelah antara tayangan talk show dan sinetron. Bersama dengan Gilang Dirga dan dr Tirta, Agung langsung memberi penjelasan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuizer.  

"Langsung ke persoalan ini. Pemerintah mestinya apresiasi ketika pesohor memakai masker, saya yakin mereka pakai masker itu pengab. Ini saya pengab banget. Saya ingin masyarakat ikut apa yang kita lakukan. Pengorbanan TV, artis itu luar biasa di masa pandemi ini. Mereka menjadi ujung tombak bersama dokter dan tenaga medis, untuk edukasi protokol kesehatan," kata Agung membuka percakapan. 

Gilang langsung ke pokok persoalan tentang timpangnya perlakuan pada talk show dan sinetron. "Penonton sinetron itu paling banyak, dibanding talk show sinetron lebih banyak. Kenapa tidak ditegakkan dulu sinetron?" tanya Gilang Dirga. 

Agung pun memberikan klarifikasi bahwa aturan prokes talk show lebih dulu muncul, sedangkan sinetron belum ada.

"Jadi Januari ada artis yang ingin memakai masker tapi nggak boleh oleh TV. Harus pakai face shield. Ini arus utama di TV. Lalu muncul kritikan face shield deras banget di reality show karena ini pandemi, reality show nggak kasih contoh bagaimana jaga jarak, pakai masker. Kemudian tanggal 13 Januari ini rapatnya begini ada beberapa ksimpulan yang menjadi kesepakatan yang dilakukan TV," paparnya. 

Dalam forum tersebut KPI, Satgas COVID-19, dan penyelenggara siaran TV membuat kesepakatan. "Talk show pakai masker. Kalau penyanyi sendirian buka masker saat nyanyi. Kalau lebih dari dua harus dijaga jarak. Harus ada evaluasi berkala, nah ini mau evaluasi untuk menurunkan peraturan baru untuk sinetron," terangnya. 

"Tadi kita fokus pada reality show, sekarang kita ke sinetron. Kita minta adegannya menyesuaikan dengan pandemi. Formulanya sedang kita susun. Nanti untuk kita ajukan ke satgas formulanya," lanjut Agung. 

Formulanya seperti apa? "Satu, ada karantina orang yang di sinetron nggak boleh kemana-mana. Kalau keluar masuk harus tes rapid anti gen, harus bersih baru masuk. Kedua, formula minimal di layar kaca. Ada adegan-adegan yang menggunakan masker untuk menunjukkan ini era pandemi COVID-19," jawab Ketua KPI kepada Deddy Corbuzier.