YOGYAKARTA - Mendeteksi benjolan pada payudara seringkali memicu kecemasan. Bayangan akan kanker payudara tentu menghantui banyak wanita. Namun, tidak semua benjolan pada payudara merupakan tanda penyakit serius, lantas di mana letak benjolan normal pada payudara?
Lokasi benjolan pada payudara dapat memberikan petunjuk awal mengenai sifat benjolan tersebut. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai letak-letak benjolan payudara yang sering ditemukan.
Letak Benjolan Normal pada Payudara
Benjolan normal bukan kanker dapat terletak pada beberapa bagian payudara. Benjolan jinak biasanya terasa lembut, halus, dan dapat digerakkan. Benjolan kanker cenderung terasa keras, tetapi beberapa benjolan non-kanker juga bisa terasa keras.
Dr. Kimberly Feigin, dilansir dari laman Memorial Sloan Kettering Cancer Center menjelaskan jika terdapat beberapa benjolan bukan kanker yang tidak begitu berbahaya, sebagai berikut:
-
Kista
Kista adalah kantong berisi cairan yang biasanya tidak memerlukan perawatan tetapi dapat dikeringkan jika besar dan menyebabkan ketidaknyamanan.
BACA JUGA:
Terkadang kista sensitif terhadap sentuhan; di lain waktu mereka hampir tidak terlihat. Mereka cenderung bertambah dan berkurang dengan periode menstruasi wanita dan mungkin hilang dengan sendirinya.
Kista cukup umum pada wanita muda tetapi dapat terjadi pada wanita segala usia. Pada wanita di bawah 30 tahun, dokter sering menggunakan ultrasound untuk mengevaluasi benjolan - mammogram biasanya tidak diperlukan.
Baca juga Gejala Kanker Payudara yang Tidak Disadari Perlu Jadi Perhatian bagi Perempuan
-
Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah gumpalan jaringan payudara jinak yang berkumpul dan membentuk massa. Massa payudara ini mungkin terasa keras tetapi biasanya dapat digerakkan.
Benjolan ini biasanya ditemukan pada wanita yang lebih muda dari 50 tahun. Beberapa muncul sebagai benjolan, sementara banyak yang ditemukan secara kebetulan pada pencitraan payudara seperti mammografi atau USG.
“Anda dapat menggambar garis halus di sekitar tepi fibroadenoma, yang biasanya berbentuk oval dan berorientasi sejajar dengan dinding dada,” kata Dr. Feigin. “Dengan kanker, marginnya cenderung lebih tidak teratur, dan kanker biasanya memiliki peningkatan suplai darah.”
-
Hiperplasia Stromal Pseudoangiomatosa (PASH)
PASH adalah massa jinak yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan sel-sel jinak yang ditemukan pada jaringan ikat dan otot polos. Ini dipengaruhi oleh hormon dan dalam kasus yang jarang dapat menyebabkan pembesaran payudara.
PASH bisa terasa seperti benjolan, tetapi sebagian besar waktu seseorang bahkan tidak merasakannya; itu hanya muncul pada pencitraan rutin atau ditemukan secara kebetulan pada biopsi payudara.
Benjolan ini paling sering ditemukan pada wanita yang lebih muda antara usia 30 dan 50 tahun. Namun, kasus pada anak perempuan berusia 14 tahun juga telah ditemukan.
PASH tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan perawatan kecuali jika besar dan menyebabkan ketidaknyamanan.
-
Jaringan Payudara yang Menggumpal
Terkadang yang terasa seperti benjolan hanyalah jaringan payudara yang padat pada lipatan jaringan payudara. Pemeriksaan payudara secara teratur dapat membantu wanita membiasakan diri dengan payudaranya, kata Dr. Feigin.
Selain itu, pasien yang menstruasi harus memeriksa diri sendiri sekitar tujuh hari setelah memulai periode mereka setiap bulan.
-
Nekrosis Lemak (Jaringan Bekas Luka)
Nekrosis lemak berkembang ketika area jaringan lemak payudara terluka, baik melalui operasi payudara atau trauma, seperti kecelakaan mobil atau jatuh yang buruk. Nekrosis bisa terasa seperti benjolan yang keras.
“Kami biasanya melihatnya setelah operasi pada pasien yang telah menjalani lumpektomi, operasi pengurangan payudara, atau mastektomi,” kata Dr. Feigin.
Selain letak benjolan normal pada payudara, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!