Bagikan:

JAKARTA - Usai menanggapi protes Deddy Corbuzier melalui akun Instagram resminya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui salah satu komisionernya, Mimah Susanti kembali menanggapi Deddy saat Uji Kepatutan dan Kelayakan di depang Anggota Komisi I DPR RI.

Melansir kanal YouTube Komisi I DPR RI, Minah, yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Pengawasan Isi Siaran di KPI Pusat kembali dicalonkan untuk periode selanjutnya. Ia mendapat pertanyaan dari salah satu anggota DPR terkait protes yang dilayangkan Deddy Corbuzier kepada KPI.

“Soal Deddy Corbuzier, ini pasal atau pasar nih? Kalau pasal, apa yang disampaikan Deddy Corbuzier itu tidak tepat,” kata Minah.

Deddy sendiri memprotes KPI yang dianggap membiarkan banyaknya program di televisi yang menyiarkan wawancara dengan Fajar Sadboy. Dalam banyak program, Fajar mengungkapkan kisah percintaan antara dirinya dengan sang mantan. Dengan berapi-api, Deddy menganggap terdapat pelanggaran terhadap Pasal 29 Peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran.

Namun, Minah menganggap protes yang dilayangkan Deddy keliru. Sebelum Deddy bicara masalah Fajar Sadboy, Minah mengaku sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu, dan tidak menemukan satu pun kesalahan.

“Tapi kalau bicara pasal enggak tepat. Pasal 29 yang disebutkan Deddy itu enggak tepat. Karena Fajar enggak ada ngomongin traumatik kehidupan, enggak ada perceraian, enggak ada perselingkuhan, hanya percintaan anak muda, cinta monyet,” ujar Minah.

Komisioner KPI itu menjelaskan tak ada peraturan yang melarang seorang remaja yang bicara mengenai kisah percintaannya, yang kemudian diaiarkan di televisi.

“Jadi ini tantangan yang dihadapi oleh KPI, karena kalau enggak secara eksplisit diatur, kami tuh bekerja berdasarkan aturan. Dan saya menghargai Pak Deddy Corbuzier sebagai masyarakat yang memang perlu diliterasi dengan baik,” katanya.

Minah pun memaklumi apa yang dikatakan oleh Deddy. Ia menganggap protes yang dilayangkan merupakan permasalahan mengenai pasar. “Jadi ribet, mau jawab pasal atau pasar. Karena Deddy kan bicara pasar. Dia punya subscriber 15 juta, pasarnya pasti banyak yang nonton,” tegasnya.

Sebelumnya, KPI melalui akun resmi Instagram-nya juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang ditampilkan dalam sebuah video. “Meskipun regulasi tidak melarang, Lembaga Penyiaran sebaiknya menampilkan acara ramah anak yang inspiratif dan penuh teladan,” bunyi pernyataan resmi tersebut.