Bagikan:

JAKARTA - Akhir-akhir ini nama Fiki Naki dan Dayana mencuat menjadi pasangan yang didukung netizen +62. YouTuber asal Pekanbaru ini dikenal sebagai jagoan menggoda perempuan internasional. Tapi modalnya bukan cuma gombalan, melainkan berbicara dengan berbagai bahasa termasuk bahasa Rusia.

Fiki Naki, kelahiran 24 Juli 2000, dikenal fasih bahasa Inggris, Rusia, Prancis, Rumania. Saat mendekati perempuan, Fiki Naki disematkan istilah yang banyak disebut anak sekarang, fakboi kelas Internasional.

Fiki Naki berkenalan dengan Dayana lewat OmeTV. Dulu Dayana terkejut berhadapan dengan Fiki Naki yang ternyata paham bahasa orang Rusia. Kini keduanya dijodoh-jodohkan oleh warga +62. Sayangnya perjodohan ini tidak berjalan mulus. 

Netizen Indonesia merasa marah dan kecewa atas unggahan Dayana di insta story yang menganggap tim Fiki tidak profesional dalam mengelola endorsment yang mereka sepakati. Netizen pun menyebut seperti kacang lupa kulitnya.

Sebagai gambaran, Dayana yang tinggal di Kazakhstan awalnya hanya memiliki follower 2 ribu orang di instagram, tapi kini sudah mencapai 2 juta orang follower. Pencapaian ini cuma hitungan hari setelah video dengan Fiki populer. 

Namun, kini Dayana menuding manajemen Fiki tidak profesional. Terkait kabar tersebut, Fiki lantas membuat klarifikasi melalui video yang diunggah di channel YouTubenya Fiki Naki. Dalam video itu, Fiki menjelaskan jika ada suatu hal yang membuat hubungannya dengan Dayana kurang baik.  

"Ada kejadian yang kurang mengenakkan hati sih. Sebenarnya malas untuk membahas masalah ini tapi harus dijelaskan," ujar Fiki yang didampingi sang manager, Teri.  

Lebih lanjut, Fiki mengatakan jika video bersama Dayana memang mendapat viewers yang tinggi. Sehingga muncul dugaan, jika Fiki telah memanfaatkan Dayana.  Namun Fiki memastikan dia tidak pernah membuat settingan video. "Kalau ketemu sama dia itu bukan settingan. Setelah itu cocok, viewers tinggi, terus bikin lagi," terang Fiki. 

Tingginya viewers menarik minat beberapa brand yang meminta agar Fiki melakukan video dengan Dayana. "Ada satu brand yang menawarkan harga tinggi banget sekitar Rp 200 juta dan aku nggak mau ngambil," kata Fiki. Alasan Fiki tak mau mengambil kerjaan itu karena menurutnya seperti terlalu settingan.  

Teri lantas mengatakan jika konsep yang diminta memang seperti settingan. Lantaran diminta tepat di Hari Valentine.  "Jadi Fiki itu memang disetting pakai jas, ada lampu-lampu romantis lah kayak gitu, lalu komunikasi ya sama Dayana, itu juga salah satu alasan karena kelihatan kayak settingan," ujar Teri.  

Pembayaran Dipotong

Usai melakukan pekerjaan teresebut, Dayana mengunggath story di instagram yang ditujukan kepada manajer Fiki. Dia menyebut pembayaran yang diberikan telat dan dipotong 50%. Teri dan Fiki tak ingin ada kesalahpahaman dan ada pemikiran untuk memanfaatkan Dayana. "Nah sekarang kenapa Dayana marah-marah dan buat klarifikasi di story itu, sebenarnya aku nggak tau," cetus Fiki.

"Pekerjaan yang kita lakukan dengan Dayana itu sudah disepakati dengan manajer. Kita tidak bisa melakukan langsung untuk biayanya lantaran antara negara. Kita akan melakukan pembayaran ke mereka itu setelah posting tanggal 14 dan pembayaran itu hari Senin itu sudah terjadi kesepakatan antar manager," imbuh Teri menimpali.  

Teri juga mengatakan jika pembayaran sudah dilakukan dari pihak Shiper, namun sudah terjadi kesepakatan transfer dikirim Senin karena di Indonesia sedang long week end, bank tutup. 

Penjelasan Potongan 50%

Teri mengatakan jika hal ini awalnya berniat untuk membantu Dayana membuka peluang di Indonesia. Namun, setelah pihak Shiper mengupload konten tersebut, justru selang beberapa menit di takedown. Teri pun langsung berbicara kepada manager Dayana.  

"Kan Dayana bekerja tidak sesuai yang seharusnya, tapi saya bilang dipotong 50%, karena Fiki kan yang bantu handel, lalu muncul status itulah. Potongan 50% itu sebenarnya ingin bersifat profesional saja. karena apa yang seharusnya dilakukan Dayana akhirnya dilakukan oleh Fiki," ujar Teri. Teri pun meminta maaf atas kejadian ini kepada pihak terkait.