JAKARTA - Kemajuan dari teknologi ikut berpengaruh pada bidang seni, terutama hasil karya yang juga ikut berkembang pesat dengan berbagai bentuk mulai dari 2D, 3D, 4D hingga digital. Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) menjadi sebuah platform, panggung dimana para ilustrator untuk mempresentasikan karya mereka, networking, hingga memperluas wawasan mereka.
Kehadiran 75 artist se-Asia Tenggara di JICAF bertujuan untuk memamerkan hasil karyanya dalam bentuk Art Prints. Beberapa artist diantaranya adalah Wahyu Ichwandardi “Pinot”, Ardhira Putra, Elicia Edijanto, Stereoflow, Martcellia Liunic, M.Fachturofi “Roovie”, Isha Hening, Kendra Ahimsa, Antonio Reinhard, dan masih banyak lainnya.
Sunny Gho selaku creative director JICAF menyampaikan pameran yang ada di JICAF berbeda dari yang lain. “JICAF menjadi tempat dan panggung untuk para artist atau ilustrator yang tergabung untuk bisa memamerkan, mempresentasikan hingga menjual hasil karya mereka dalam bentuk Art Prints yang tentunya dibandrol dengan harga yang sangat masuk akal dan ramah dikantong. Jadi dateng ke tempat pameran sekarang langsung bisa bawa pulang hasil karyanya," ujar Sunny Gho melalui siaran media yang diterima VOI, Kamis, 9 November.
BACA JUGA:
Berbagai karya yang dipamerkan di JICAF dapat dibeli oleh seluruh pengunjung dengan variasi harga mulai dari 300K-1000K. Selama acara berlangsung, JICAF tidak hanya memamerkan karya dari para artist namun akan diselenggarakan diskusi bersama dengan beberapa artist untuk menjelaskan lebih detail perihal karyanya.
Yoga Pratama selaku program director JICAF mengajak seluruh masyrakat dan pecinta seni untuk datang ke JICAF. “Semua bisa hadir ke JICAF siapapun tanpa terkecuali, gak harus expert atau pecinta seni aja tapi setiap orang bisa hadir. Kita bisa sama-sama belajar dan mengenal perihal seni melalui JICAF," tutur Yoga.