Bagikan:

JAKARTA - Tsania Marwa kembali menunjukkan perseteruannya dengan mantan suaminya, Atalarik Syah. Keduanya bertengkar terkait pembuatan passor kedua anaknya yang tidak kunjung direalisasikan.

Beberapan waktu lalu, Atalarik Syah ingin membuat paspor untuk kedua anak mereka agar bisa pergi berlibur ke luar negeri. Namun, rencana itu terhambat karena Tsania Marwa tidak memberikan izin. Tsania Marwa memenangkan hak asuh kedua anaknya, tapi ia tidak pernah merasakan kemenangan itu.

"Hampir tujuh tahun hak saya sebagai ibu tidak diberikan, sekarang koar-koar seperti saya yang "jahat" seperti nggak memberikan izin untuk membuat paspor," tulis Tsania Marwa.

"Intinya sebelum minta A B C, penuhi dulu kewajibannya simple kok. Setiap saya ke sekolah, saya sampai diteror dengan anak dengan pertanyaan "mana paspor Umi" heran deh minta sendiri sajalah ngapain suruh anak mulu yang ngomong sebagai bentuk doktrin,” jelasnya.

“Beralasan anak mau beribadah. Ibaratnya gini Wir, ibadah pokok saja dulu anak kasih ke ibunya buat berbakti, nggak usah rempongin umroh, kocak," kata Tsania.

Menurut Tsania, sebelum Atalarik ingin memboyong anak-anaknya umrah, lebih baik Tsania diberi hak untuk bertemu dengan anak-anaknya. Ia sebagai pemegang hak asuh tidak mendapat haknya sebagai seorang ibu.

Tsania Marwa membuka permasalahan ini lantaran merasa kesal tidak tahan dengan sikap Atalarik maupun pengacara. Ia dengan tegas melarang bapak dari anak-anaknya untuk membawa mereka ke luar negeri.

"Saya sebagai pemegang hak asuh anak, melarang bapaknya anak-anak bawa anak saya ke luar negeri. Jadi paspor memang di saya karena saya yang berhak," tegasnya.

Atalarik Syah mengaku ingin membuat paspor untuk berangkat ibadah umrah bersama anak-anaknya. Ia ingin membawa kedua anaknya setelah mendapat endorsement.

"Keadilan di Indonesia buat perempuan masih banyak yang harus diperjuangin, gais. Saya dan anak-anak korbannya. Kesian hancur hati melihat banyak perempuan khususnya ibu yang gak dapat haknya," kata Tsania Marwa.