Dramatis, Tsania Marwa Ingin Menjemput Anak Justru Dibilang Mau Menculik
Tsania Marwa (Foto: IG @tsaniamarwa54)

Bagikan:

JAKARTA - Dua tahun memperjuangkan hak anak, akhirnya Tsania Marwa mendapat hak asuh kedua anaknya. Kamis, 29 April, Tsania mencoba menjemput anaknya ke kediaaman mantan suaminya, Atalarik Syah. Tsania datang bersama dengan petugas pengadilan untuk melaksanakan eksekusi penjemputan anak.

Sayangnya, pertemuan itu diakui Tsania Marwa penuh dengan drama sampai anaknya ketakutan. "Aku pas mau masuk sudah diwanti-wanti nggak boleh bawa tas, nggak boleh baha handphone, nggak boleh merekam. Aku iyain saja. Tapi begitu masuk kok ada wartawan yang merekam, terus ada keluarga yang merekam juga," ujar Tsania Marwa di YouTube Warta Hot dikutip Jumat, 30 April. 

Begitu masuk rumah, Tsania tambah terkejut anak-anaknya berada dalam kamar dan terkunci dari dalam. "Bukan di kunci tapi dia (anak-anak) ngunci sendiri," katanya. Keluarga Atalarik yang ada di sana mengaku kehilangan kunci dan tidak bisa membantu membukankan pintu kamar anaknya. 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

Dua jam menanti, Tsania akhirnya bisa komunikasi dengan buah hatinya lewat jendela. Menurut pengakuan Tsania, anak-anaknya sengaja mengunci pintu lantaran ketakutan diculik oleh ibunya sendiri. 

"Pas di jendela itu anak-anak sampai minta aku sumpah aku nggak bakal culik mereka. Setelah aku sumpah akhirnya mereka mau membuka pintu," jelasnnya. 

Pertemuan itupun berlangsung haru. "Aku peluk mereka. Mereka sudah minta disuapin, kasih lihat karya mewarnai mereka. Tahu-tahu pengacara tergugat justru melontarkan kata-kata yang membuat anak-anak takut sehingga memutuskan untuk kembali ke dalam kamar," ujarnya. 

"Tadi ada pengacaranya ngomong kaya ngagetin anak-anak, jadi anak-anak takut, masuk (kamar) lagi. Padahal udah di rayu-rayunya lama juga kan," katanya. 

Tsania tak habis pikir ketika anak-anaknya sempat berpikir kalau mereka akan diculik oleh Ibunya sendiri. "Pokoknya ngomoingnya kaya gitu lah, 'Umi mau culik aku ya? Ini kan anak masih dibawah umur nggak mungkin punya pikiran begitu kalau nggak dipengaruhi lingkungan," jelas Tsania.

Wanita kelahiran 5 April 1991 itu pun langsung menjelaskan ke anak-anaknya bahwa ia tidak mungkin menculik mereka. Tsania pun berusaha untuk menjelaskan maksud dari kedatangannya. 

"Ya saya bilang 'gak lah, gak mungkin. Gak kok Umi cuma kangen doang mau ketemu, mau peluk cium, saya bilang gitu," ungkapnya sambil menangis. 

Tak mau membuat trauma, Tsania Marwa pun akhirnya memilih mundur dan pulang. Meskipun kecewa, dia berharap ada penjadwalan ulang dari pengadilan dan tidak ada drama. "Kecewa ya pastilah. Tapi saya pilih pulang dulu saja," katanya.