JAKARTA - Jumat, 22 April 2021 pukul 08.00 WIB Vinessa Inez sudah sampai di lokasi syuting di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia datang pagi untuk menanti jadwal syutingnya, sambil menata make up di mobil, Vinessa nampak antusias dan semangat ketika redaksi VOI menyapa. Rona bahagia dan optimis terpancar dari ibu satu anak ini.
Tak ada lagi gurat luka yang tersisa di wajah Vinessa Inez. Padahal dua tahun yang lalu dia membuat publik terkejut lantaran tiba-tiba menggugat cerai sang suami, Ryan Deye, pada 8 Januari 2019. Usia pernikahan mereka belum genap 2 tahun kala itu.
Pemain sinetron Jodoh Wasiat Bapak itu melayangkan gugatan cerai karena adanya dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh sang suami kala itu. Vinessa sekarang lebih fokus pada karir dan buah hatinya saja.
"Aku lagi sibuk syuting FTV, kemarin habis selesai series juga. Sekalian jadi influencer untuk brand campaign gitu," kata Viness.
Keberaniannya mengungkapkan KDRT yang dialaminya dulu telah mengubah jalan hidupnya. Banyak perempuan yang mengalami KDRT meminta kekuatan dari Veniss dengan mengirim direct message ke Instagramnya.
"Dengan kita speak up ternyata selama ini banyak yang DM aku mengalami hal yang sama, bahkan hal yang lebih parah, mereka nggak berani speak up. Why? Kenapa membiarkan dirimu disakiti terus? Mau sampai kapan? Masak mau membiarkan dirimu nggak bahagia?" katanya.
Mendapat pesan-pesan serupa, Vinessa merasa kuat karena tak sendiri. Bahkan dia merasa hidupnya lebih berarti. "Banyak yang nanya apa yang seharusnya dilakukan ketika mendapat KDRT. Aku bilang aku nggak pernah menyuruh suami istri untuk berpisah. Tetapi ketahuilah positif negatifnya sebuah hubungan rumah tangga," paparnya.
Semua persoalan akan dikembalikan pada yang menjalani. "Kalau masih sama-sama positif negatifnya apa, kalau berpisah positif negatifnya apa. karena itu yang aku lakukan, ternyata aku menemukan setelah pisah itu banyak benefit yang aku terima. Karena kan kita hidup maunya bahagia, nggak mau menderita. Ngapain membuat diri kita menderita?" tegasnya.
Lepas dari fase rumah tangga yang toxic, Vinessa mendapati kesimpulan seseorang sulit berubah. Mengharapkan pasangan berubah itu susah.
"Kalau motivasi berubahnya bukan dari diri sendiri itu sulit. Nggak bisa tuh 'aku mau berubah demi kamu'. Nggak ada jaminan itu, karena mengubah diri sendiri saja susah, gimana bisa mengubah orang lain," terangnya.
KDRT, lanjutnya, bisa terjadi dengan berbagai alasan yang berbeda. "Mungkin ada salah sari istrinya, ada yang bawaannya memang termperamental, ada yang karena ada hubungan lain, selingkuh kalau ketahun bakal marah karena ksenenangannya terganggu. Tapi jarang tuh karena salah istrinya," paparnya.
-
BACA JUGA:
Awalnya, tentu saja kejadian KDRT yang berujung pada perceraian membuatnya trauma. Namun, wanita kelahiran Balikpapan, 4 Maret 1997 itu mengaku tak mau terseret dalam trauma berlama-lama.
"Aku lihat masing-masing orang berbeda pribadinya. Kalau kita berfikiran kita semua sama, pasti nggak maju-maju," katanya.
Rasa trauma meninggalkan bekas psikologis bagi Vinessa Inez. "Aku kalau punya pasangan ngebentak dikit langsung parno. Aku butuh seseorang yang bisa membuatku aman dan nyaman buat anakku dan nyawaku," terangnya.
Sekarang, Vinessa Inez lebih mendahulukan logika daripada cinta ketika mencari pasangan. "Dulu masih naif, mikir dia ngelakuin ini karena takut kehilangan. Padahal mah enggak, emang dasar orangnya kayak gitu," katanya.
Vinessa Inez sempat viral karena menjanda dengan anak Elvaroalano Deye Khan di usia 22 tahun. Saat itu ia memang merasa kehilangan masa mudanya. Karena itulah Vinessa ingin memperbaiki diri untuk masa depannya.
"Aku masih mau menikmati hidup. Pengin punya keluarga yang utuh dan bahagia untuk anakku juga. Nanti kalau punya bapak sambung, pengin benar-benar jodoh dari Allah deh. Yang terbaik untuk aku dan El, juga buat keluarga juga. Bagaimanapun El butuh sosok bapak yang benar-benar baik," katanya.
Elvaroalano Deye Khan, anak lelakinyalah yaang menjadi sumber kekuatan bagi Vinessa. "Kalau nggak ada El pasti menyesal telah menikah, tapi karena ada El jadi tidak menyesal. El justru jadi sumber kekuatanku sekarang," jelasnya.
Lepas dari persoalah rumah tangga, Vinessa bersyukur karena bisa mengambil hikmah positif untuk terus melaju. "Aku mikir Allah kasih kehidupan aku luar biasa, di umur segini aku punya anak. Sekarang tujuan hidup aku bukan cuma senang-senang aja. Tapi untuk El," jelasnya.
Sadar bahwa dunia entertaimen penuh dengan ketidakpastian, Vinessa saat ini sedang kuliah psikologi. Sambil bekerja, dia meng-upgrade diri.
"Kalau aku untungnya nggak syuting aja, aku ikut brand campaign. Brand ambassador untuk skin care, masih banyak yang bisa aku lakukan selain syuting. Karena syuting juga nggak menentu, kadang ada kadang enggak. Jadi bagaimana cara mengatur uangnya aja," paparnya.
Investasi menjadi prioritas bagi Vinessa. "Aku untungnya bukan cewek hedon yang suka belanja. Kalau ada uang aku kumpulin, sabar-sabar, bagaimana bisa dapat propety dengan uang yang ada. Harus nabung, tapi harus tetap memikirkan diri untuk membuat diri senang," paparnya.
Kemampuan belajar dan ketekunan, adalah kunci kesuksesan Vinessa. "Dari tahun 2012 aku sudah menerima endorse belum dibayar, terus dibayar Rp50 ribu, Rp200 ribu itu aku jalani aja. Karena aku yakin pasar kayak gini nggak bakal bisa stop. Selagi manusia masih makan, masih butuh HP, ini nggak bakal berhenti," jelasnya.
Kini, setelah dunia ecommerce sangat menonjol, Vinessa seperti memetik buah kesabarannya. "Dulu belum menjamur sekarang, tapi aku masuk aja dulu, aku tekuni sampai sekarang. Di masa pandemi aku masih ada brand campaign saat syuting stop. Sekarang aku malah punya jatah 2-3 kali live ecommerse rutin banget. Sekarang bisa dapat dua digit dari ecommerse," akunya dengan bangga.
Yang paling penting sekarang, Vinessa Inez mengaku bahagia dengan semua aktivitasnya. "Senang banget ya, Allah kasih rejeki buat anakku lewat aku. Aku nggak bakal bisa lupakan anakku. Berapapun penghasilanku aku sisihkan untuk tabungan anakku sendiri. seenggaknya untuk dana pendidikan aman. Happy bisa ngelakuin ini sendiri. Menghasilkan sesuatu, apalagi ini lagi proses merenovasi rumah untuk El," tegasnya.
Sebagai single mother, Vinessa Inez menyadari El membutuhkan sosok ayah untuk tumbuh kembangnya. Karena itu Vinessa Inez membiasakan El untuk interaksi bersama banyak orang supaya kekosongan itu bisa terisi. Bahkan Vinessa suka mengajakknya di lokasi syuting.
"El tumbuh sangat cerdas, luar biasa banget. Banyak orang yang ngajak berbincang, dia happy baby banget. Aku percaya kalau kita positif thingking menjalani hidup, maka hal-hal baik pula yang akan mendatangi kita," pungkasnya.
