Rihanna dan LVMH Akhiri Bisnis <i>Fashion</i> Fenty
Rihanna (Instagram @badgalriri)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam waktu dua tahun, penyanyi Rihanna dan brand Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) menutup brand fashion Fenty.

Kepada WWD pada Rabu, 10 Februari, pihak LVMH mengonfirmasi kabar tersebut. Mereka memutuskan untuk mengakhiri bisnis demi kondisi yang lebih baik.

Melansir The Independent, Kamis, 11 Februari, masalah finansial kemungkinan besar menjadi alasan utama. Ketika berdiskusi mengenai hasil pada tahun 2020, mereka belum mengetahui apa yang bisa ditawarkan kepada pasar.

“Tentu kami mendapat bantuan dari Rihanna untuk ini, tetapi saya bisa katakan ini masih dalam proses pengerjaan.”

Unggahan terakhir Fenty juga dibagikan pada 1 Januari yaitu sepasang kacamata koleksi Fenty.

LVMH adalah lini fesyen yang menaungi brand Louis Vuitton, Dior, dan Givenchy. Mereka bekerja sama dengan Rihanna yang memiliki bisnis Fenty. Keduanya meluncurkan Fenty di Paris pada Mei 2019.

Pada perilisannya, LVMH mengatakan brand ini akan berfokus kepada Rihanna dan visinya untuk menciptakan berbagai koleksi ready-to-wear. Barang yang ditawarkan berkisar 300 dolar AS sampai 900 dolar AS.

Mengingat brand fesyen Fenty ditutup, LVMH akan mengembangkan lini Fenty lainnya: kosmetik Fenty Beauty, Fenty Skin, dan Savage x Fenty yang baru mengantongi pendanaan dari L Catterton.