JAKARTA - Komedian Bedu mengungkap situasinya yang terjerat pinjaman online atau pinjol. Ia berjuang untuk menafkahi keluarga yang ternyata membuatnya terjebak dalam situasi tersebut.
Ia menjelaskan hal itu bermula ketika pandemi di mana Bedu kehilangan pekerjaan, kemudian setelah pandemi selesai, ia perlahan menata kembali kondisi keuangannya.
“Ternyata saya kalkulasi. Artinya pengeluaran lebih banyak pemasukan jadi saya hitungkan dan saya pikir apa yang harus saya kurangi,” kata Bedu.
“Ya sudah mulai dikurangi yang tadinya ada cicilan terus lepas. Alhamdulillah sekarang tinggal beberapa, kalau ditambah non cicilan kan tetap besar artinya makanya supaya safety ya kita lepas (rumah) ini dan cari rumah yang lebih kecil,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Bedu memprioritaskan keuangan untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Selebihnya, ia berusaha mempertahankan kondisi keuangannya bisa tetap stabil.
BACA JUGA:
“Saya harus kalkukasi ulang supaya tidak defisit terus, gak berkurang-kurang terus,” kata Bedu lagi.
Bedu juga memilih untuk menjual rumahnya di bawah harga standart. Sebulan ditawarkan Rp6 miliar, rumah tersebut tak kunjung terjual. Kini, Bedu menawarkan dengan harga Rp5,5 miliar dikarenakan ia lagi-lagi mengalami kesalahan perhitungan. Salah satu anak sampai harus tidur di ruangan bekas garasi.
“Karena kebutuhan ya. Tadinya rumah 3 kamar ini saya rasa cukup dengan 2 anak ternyata 3 anak. Anak-anak itu kamarnya masing-masing supaya mandiri. Masalahnya pas anak ketiga lahir, kita belum siap. Ya sudah di garasi yang tidak ada mobilnya, kami sulap jadi kamar anak,” kata Bedu.
Komedian itu juga berusaha mengurangi pengurangan demi anak-anaknya yang baru memulai semester baru.
“Agar anak-anaknya tahu orang tuanya bukan orang berada jadi lihat situasi. Tidak setiap permintaan itu diwujudkan,” kata Bedu.