JAKARTA – Keduanya, matcha dan ocha, dibuat dari jenis daun teh yang sama. Tetapi cara pengolahan, hasil rasa serta pemanfaatannya berbeda. Bagaimana cara pengolahan dan mana yang paling nikmati diseduh? Begini penjelasannya!
Matcha
Matcha daun teh hijau berkualitas lalu digiling menjadi bubuk teh. Diseduh saat upacara minum teh. Matcha beraroma harum dan dipakai juga untuk perasa makanan, seperti es krim, kue, cake, biskuit, permen, wagashi atau berbagai kue tradisional Jepang.
Ocha
Sebutan ocha mungkin terasa asing ketimbang green tea. Ini mengapa banyak yang bingung dan masih menganggap bahwa keduanya berbeda. Ocha adalah bahasa Jepang untuk penyebutan green tea. Bentuknya masih terlihat seperti daun teh kering sehingga untuk menikmatinya bisa dengan diseduh air panas.
BACA JUGA:
Perbedaan matcha dan ocha dari perlakuan, proses pembuatan, dan cara menyeduh
Tidak hanya disajikan panas-panas, ocha juga bisa dinikmati dingin. Warna ocha lebih bening dan kuning kehijauan. Sedangkan matcha, warnanya lebih pekat. Pun dengan tekstur ketika di seduh, airnya lebih kental dibandingkan air seduhan ocha.
Karena prosesnya dua kali lebih rumit, matcha lebih mahal dibanding ocha. Membuat matcha dimulai dari setelah memetik daun teh berkualitas. Setelah dipetik daun dikukus dan dikeringkan. Alat penggilingnya pun khusus, yaitu dari batu hingga daun halus seperti tepung.
Selain perbedaan di atas, ocha memiliki berbagai jenis. Ocha yang memiliki rasa sepet jika pohon teh banyak terpapar matahari. Maka, di beberapa kawasan di Jepang menanam pohon teh di ruangan tertutup untuk mengurangi rasa sepet dari tingginya kandungan tannin.
Matcha berkualitas memiliki rasa manis dan tidak sepet. Nah, salah satu jenis matcha yang disebut koicha dan usucha biasanya disajikan saat upacara minum teh di Jepang. Koicha lebih kental dibanding usucha. Namun, dalam membuat usucha melewati koicha dan diaduk hingga teksturnya lebih encer dengan alat disebut chasen.
Berdasarkan manfaat kesehatan, ocha dan matcha memiliki kandungan yang sama. Namun, matcha memiliki tingkat gizi lebih tinggi 10 kali lipat dibanding ocha. Matcha juga mengandung antioksidan 137 kali lebih tinggi daripada ocha.
Terakhir, alat untuk menyeduh matcha dan ocha juga berbeda. Berdasarkan tradisi di tempat asalnya, Jepang, ocha diseduh dalam teko disebut dengan kyusu. Kyusu mayoritas terbuat dari tanah liat, tujuannya agar menahan panas dengan baik dan tahan suhu tinggi.
Sedangkan matcha, diseduh di mangkuk kecil dan diaduk dengan chasen, matcha hangat siap dinikmati.
Mana yang lebih nikmat, matcha atau ocha? Jika Anda membutuhkan boosting-up energy dari tingginya kafein dan menyukai rasa sepet, ocha paling nikmat.