Kafe Ikonik yang Didatangi Jennie Blackpink hingga Dua Lipa Ini Tutup Terimbas Pandemi COVID-19

JAKARTA - Gemerlap dan hiruk-pikuk keramaian di salah satu sudut Kota Tokyo Jepang, dipastikan akan menghilang. Padahal, keramaian itu berasal dari salah satu kafe ikonik di Jepang.

Tak hanya ikonik, kafe bernama Kawaii Monster Cafe ini juga merupakan lambang budaya pop 'kawaii' Jepang. Kafe ini menjadi destinasi wajib wisatawan dari mancanegara, termasuk juga kalangan selebritas.

Berlokasi di pusat budaya anak muda di ibukota Harajuku, estetikanya yang fungkt dengan warna dan desain yang aneh menarik para selebritas mancanegara untuk datang. Sebut saja bintang reality show Kim Kardasian, penyanyi Dua Lipa hingga Idol K-pop Jennie Blackpink. 

Selama lima tahun kafe ini begitu diminati, namun pandemi COVID-19 membuatnya terhempas. Dimulai dari kehilangan pelanggan luar negeri karena pandemi, perlahan pelanggan dari dalam negeri pun berkurang seiring dengan pembatasan akibat pemberlakukan status darurat karena COVID-19. 

Pukul telak kian dirasakan, setelah harapan untuk menuai untuk dari penyelenggaraan Olimpiade 2020 tak terwujud, lantaran pesta olahraga multi cabang antar negara itu ditunda dan belum jelas kapan perhelatnnya. 

"Saya merasa sangat sulit untuk mempertahankan bisnis ini, tanpa mengetahui berapa lama situasi saat ini akan berlangsung," kata manajer kafe Keisuke Yamada kepada Reuters.

“Sulit bagi pelanggan luar negeri untuk datang ke Jepang, dan juga sulit bagi pelanggan di Jepang untuk keluar," imbuhnya.

Jam operasional pun terpaksa dipangkas sehingga kafe tutup lebih cepat, yakni pukul 7 malam waktu setempat, setelah sebelumnya sempat menutup sementara operasional selama 2 1/2 bulan karena status darurat virus corona. 

Akhirnya, 31 Januari lalu pun kafe ini tutup, seiring dengan berakhirnya masa sewa tempat. Penggemar pun berbondong-bondong datang di hari terakhir kafe ini, dengan memperhatikan pembatasan dan protokol kesehatan. 

“Saya senang bisa datang pada hari terakhir. Saya benar-benar terharu," kata Misuzu Kida, 24 tahun.

Kida adalah salah satu penggemar yang berbondong-bondong untuk mendapatkan kesempatan terakhir, untuk melihat staf 'Monster Girls' favorit mereka yang terinspirasi cosplay dan menyerap suasana di area bertema unik, seperti Mushroom Disco dan Mel-Tea Room.

Sementara itu bagi Sebastian Masuda, seniman yang mendesain kafe ini menuturkan, sedih melihat dari dekat kenyataan ini. Namun, dia tetap optimis dengan masa depan distrik penentu tren ini.  

“Di Harajuku, tanpa memandang usia dan jaman, generasi muda akan selalu menciptakan budaya baru. Jadi saya yakin generasi muda akan membuat sesuatu yang menarik lagi," yakinnya. 

Untuk diketahui, Pemerintah Jepang berencana untuk memperpanjang penerapaan status darurat di Tokyo dan sejumlah daerah lain, terkait dengan pencegahan penyebaran COVID-19. Saat ini, Jepang memiliki 390.687 kasus infeksi dan 5.766 kematian.