Agar Tetap Subur dan Sehat, Begini Panduan Merawat Tanaman Hias dalam Ruangan
Ilustrasi (Huy Phan/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Memiliki tanaman hias dalam ruangan berfungsi mempercantik rumah dan menjadikan hunian sebagai tempat beristirahat yang lebih baik. Anda dapat memilih ragam tanaman hias berdasarkan fungsinya. Mulai dari tanaman pemurni udara yang dapat membantu meningkatkan kualitas udara. Tanaman herbal yang menambah rasa dan nutrisi pada makanan, serta tanaman berbunga yang mampu meningkatkan suasana hati secara instan.

Tapi, memilih menanam tanaman hias perlu dibarengi juga dengan ilmu merawatnya. Sehingga tanaman tidak gampang layu dan berujung mati. Lantas seperti apa kiat perawatan yang perlu dilakukan? Simak panduan berikut ini.

Merawat tanaman merupakan aktivitas wajib bagi para pemilik tanaman. Sama seperti manusia, tanaman dalam ruangan memiliki kepribadian masing-masing. Jumlah air dan cahaya yang dibutuhkan tanaman hias tergantung pada jenis tanaman yang Anda miliki. Misalnya, kaktus membutuhkan lebih sedikit air daripada pakis. Dan tanaman berbunga umumnya menyukai lebih banyak cahaya daripada tanaman daun.

Agar semua tanaman Anda tumbuh bahagia, Anil Chandrakumar, seorang ahli hortikultura, dilansir dari Reader’s Digest, Senin, 31 Juli, menganggap penting bagi para pemilik tanaman melakukan aktivitas dasar.

“Jika Anda melakukan hal-hal ini dengan benar, maka kemampuan berkebun Anda tak diragukan lagi” katanya.

  1. Letakkan tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari setidaknya enam jam.
  2. Basahi tanah hingga benar2 basah dan jangan menyiram sebelum tanah mulai mengering.
  3. Siapkan botol semprot untuk membasahi tanaman, terutama di musim dingin, saat bagian dalamnya lebih kering.
  4. Periksa tanaman Anda sesering mungkin untuk melihat apakah akarnya terikat dan apakah perlu pot yang lebih besar, serta untuk menghilangkan daun mati.

“Untuk membedakan apakah Anda memiliki keterampilan merawat tanaman bisa dilihat dari jumlah air yang Anda berikan pada tanaman,” kata Chandrakumar. 

Tanaman hias dalam ruangan sebaiknya tidak disiram terlalu sering, terutama jika tanahnya masih basah.

" Jika Anda menyiram terlalu banyak, bisa menyebabkan masalah seperti akar membusuk. Dan jika Anda menyiram terlalu sedikit, tanaman akan berakhir mati,” jelas Chandrakumar.

Untuk membantu menentukan kapan tanaman siap disiram kembali, perhatikan warna tanahnya. Jika warnanya masih cokelat tua, sebaiknya lakukan penyiraman dua hingga tiga hari kemudian. Kalai cokelat muda, lakukan penyiraman sesegera mungkin.

Pemilik tanaman hias sering terpaku pada aktivitas menyiram saja lalu melupakan salah satu elemen penting lainnya dari pertumbuhan tanaman yakni paparan cahaya. Bahkan jika Anda telah menyusun jadwal penyiraman yang sempurna, tanaman bisa berakhir sakit jika Anda tidak memperhatikan pencahayaan.

Secara umum, jarak satu meter dari jendela merupakan tempat yang akan mendapat cahaya terang. Namun ada faktor lain yang memengaruhi. Misalnya ke mana arah jendela menghadap, ukuran jendela, dan benda-benda di sekitar jendela yang mungkin menghalangi cahaya masuk.

Menaruh benda tepat di jarak ini akan meninggalkan bayangan gelap yang sangat tajam. Sebagian besar tanaman hias menyukai tempat ini. Contohnya kaktus dan sukulen, serta tanaman dari iklim tipe Mediterania seperti bugenvil dan pelargonium. 

Sedangkan jarak 1-2 meter dari jendela biasanya adalah sweet spot. Tempat ini mendapatkan cahaya terang tapi tidak langsung, terutama untuk jendela yang menghadap ke utara. Tingkat pencahayaan di tempat ini ideal untuk sebagian besar tanaman hias. Tanaman tetap mendapatkan cahaya tapi tidak terlalu tinggi sehingga daunnya tidak terbakar. Tanaman yang pas untuk diletakkan di sini antara lain anggrek ngengat, monstera, hingga pakis.

Terakhir, jarak lebih dari 2 meter dari jendela akan digolongkan sebagai tempat dengan cahaya rendah. Hanya sedikit tanaman hias yang cocok untuk diletakkan di sini. Contohnya aspidistra dan zamioculcas.