Bagikan:

JAKARTA - Setiap orang biasanya punya aroma kesukaan masing-masing. Mulai dari wangi bunga, buah-buahan, rumput basah, atau hujan. Namun, ada juga tipe orang yang suka mencium bau-bau tak lazim, misalnya bau bensin. 

Bagi yang menyukainya, bau bensin punya daya tarik tersendiri. Maka tak heran, momen-momen selama di pom bensin pun jadi menyenangkan karena bisa menghirup aroma bensin. 

Kira-kira kenapa ya ada orang yang suka mencium bau bensin?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada 150 senyawa kimia yang terkandung dalam bensin. Saat mencium bau bensin, Anda sebenarnya menghirup seluruh senyawa kimia dalam bentuk uap.

Salah satu senyawa yang bikin orang suka bau bensin adalah benzena. Benzena punya wangi manis yang enak dihirup. Senyawa ini pun menimbulkan efek seperti halusinasi dan euforia, mirip seperti saat orang minum minuman beralkohol.

Benzena bekerja dengan menekan fungsi sistem saraf pusat. Jika dihirup berlebihan, senyawa ini bisa menyebabkan gangguan koordinasi tubuh, kemampuan berbicara, pusing, bahkan sampai mengakibatkan hilang kesadaran.

Menghirup bensin dengan sengaja bisa memberikan efek mirip seperti obat bius. Bila sering dilakukan, tentunya ini berbahaya untuk kesehatan. Pada dasarnya, bensin sendiri beracun dan memang bukan untuk dihirup dalam-dalam. 

Anda bisa merasakan beberapa gejala setelah terpapar uap bensin, misalnya sakit kepala, batuk, penglihatan kabur, wajah memerah, sulit bernapas, kejang, koma, bahkan gagal jantung. 

Risiko lain bila seseorang terlalu sering menghirup bau bensin adalah kerusakan otak, kelemahan otot, kerusakan sumsum tulang belakang, serta kerusakan indera penciuman. Masih ada lagi risiko terhadap penyakit ginjal, gangguan saraf, penyakit otak, dan degenerasi otot. 

Bila dihirup dalam waktu lama dan jumlah banyak, zat kimia dalam bensin juga bisa mengganggu koordinasi otak. Ini yang jadi penyebab kenapa orang bisa mual dan mabuk setelah menghirup bau bensin.

Risiko ini tentu tak hanya berdampak pada orang yang menyukai bau bensin. Namun, juga pada orang-orang yang sehari-hari bekerja dengan paparan bensin, uap bensin, atau bahan bakar lainnya, seperti diesel dan minyak tanah. Misalnya pekerja pom bensin, pekerja pipa bensin, pengemudi truk bensin, dan pekerja kilang gas.