Cerita Warga Detik-detik Kebakaran Depo Pertamina Jakut: Banyak Orang Pingsan dan Kejang-kejang
Tasya (22) salah satu warga mengatakan awalnya ia melihat asap putih di dekat lokasi kejadian (Depo Pertamina Plumpang)./ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – Warga Plumpang Jakarta Utara menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara. Tasya (22) salah satu warga mengatakan awalnya ia melihat asap putih di dekat lokasi kejadian (Depo Pertamina Plumpang). Kemudian, ia mencium bau bensin yang cukup menyengat.

“Infonya kena petir, pertama ada asep putih putih,” kata Tasya ditemui jalan Pelumpang Semper, Koja, Jakarta Utara.

Tasya menuturkan, saat itu ia melihat warga sekitarnya pingsan. Diduga karena menghirup bau bensin yang menyengat

“Terus banyak jatuh kejang-kejang. Warga pada lari. Pokoknya saat itu kita, sudah tidak mikir apa-apa yang penting selamat dirinya,” tutupnya.

Korban kebakaran Depo Pertamina kian bertambah. Berdasarkan data dari Pihak Damkar dan Relawan, puluhan warga menjadi korban dan sebagian sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan.

5 orang dibawa ke RS Pelabuhan, 11 orang dibawa ke RSUD Tugu Koja, 15 orang dibawa ke RS Mulyasari, 13 orang dibawa ke RSUD Koja, dan 5 orang dibawa ke RS. Firdaus.

Sementara itu, terdapat korban dewasa sebanyak 49 orang serta satu orang anak. Total sementara 50 orang warga menjadi korban.

Data yang diterima, terdapat 17 orang meninggal dunia. 2 orang di antaranya terdapat anak-anak.

Hingga kini petugas pemadam kebakaran masih melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Ratusan warga dievakuasi agar terhindari dari peristiw ini.

Dugaan penyebab kebakaran

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan, pihaknya hingga kini masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran di Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat, 3 Maret.

Namun, Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menduga awal terjadinya kebakaran dikarenakan adanya sambaran petir.

"Kalau informasi yang diterima dugaan awal itu kesambar petir," ucap Abdul Wahid saat dihubungi, Jumat 3 Maret.