Bagikan:

JAKARTA – Peristiwa ledakan kloset yang mengakibatkan seorang wanita lansia terbakar di toilet mengejutkan warga Kampung Sumur RT 10/RW 10 Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebab, menurut suami korban, suara ledakan tersebut mirip bom. Mengapa bisa terjadi? 

Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani Prasetyo menjelaskan ledakan kloset (WC) dikarenakan tidak adanya sirkulasi udara pada tangki septik.

"Berdasarkan hasil pengecekan di TKP (tempat kejadian perkara), sumber ledakan berasal dari kloset kamar mandi yang diduga adanya indikasi luapan gas (metana) dari tangki septik, yang tidak ada pembuangan atau sirkulasi udara," kata Fanani, mengutip Antara, Jumat, 3 Maret.

Ledakan kloset itu mengakibatkan seorang wanita paruh baya bernama Eli (57) mengalami luka bakar hingga 50 persen.

Eli, lansia korban kloset meledak di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur masih terbaring di Rumah Sakit Duren Sawit untuk menjalani perawatan medis. Diketahui, pada saat kejadian kloset meledak, korban mengalami luka bakar mencapai 50 persen.

Kusdoyo (57) suami korban, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika dirinya baru bangun tidur. Kata Kusdoyo suara ledakan itu terdengar sangat keras.

"Pas dibangunin tahu-tahu septiktank meledak. Istri loncat minta tolong dan akhirnya warga ikut keluar semuanya memberikan pertolongan. Meledaknya di sini (sambil menunjuk toilet), lantai sampai retak dan plafon jebol," kata Kusdoyo.

Korban sempat keluar rumah untuk meminta pertolongan warga. Sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Luka bakar di tangan dan kaki sekitar lebih dari 50 persen luka bakar. Suara ledakan kayak bom aja, septictank meledak," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita lanjut usia berinisial E (57) menjadi korban ledakan kloset jongkok hingga mengeluarkan api di kamar mandi rumahnya di Kampung Sumur, RT 10/10, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 3 Maret.

Akibat ledakan tersebut, korban mengalami sejumlah luka bakar di tubuh.

"Penyebabnya diduga karena saluran gas buang tidak bagus sehingga muncul ledakan," kata Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Jumat, 3 Maret.