Bagikan:

JAKARTA - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat belum menemukan adanya motif lain yang dilakukan eksekutor aborsi berinisial SM (51) ketika membuang janin hasil praktik aborsi ilegal di klinik kawasan Kemayoran. Namun menurut keterangan pelaku SM, ia membuang janin hasil aborsi melalui kloset.

"Belum ada motif sengaja menghancurkan dengan cara lain selain dibuang melalui kloset," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 6 Juli.

Keterangan tersangka SM hingga kini masih dilakukan pendalaman oleh penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga masih menelusuri aliran pembuangan janin yang disebutkan tersangka.

"Memang saluran yang ke septic tank yang pecah sehingga air buangan dan kotoran larinya ke selokan. Hari ini proses pencarian janin sudah dihentikan," katanya.

Sementara terkait indikasi pelaku berusaha menghilangkan jejak pembuangan janin tidak ke septic tank, atau membuang ke selokan saluran air, polisi menyebutkan bahwa hal tersebut tidak diketahui pelaku secara sengaja.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Siagian mengatakan, masalah pembuangan memang dari rumah kontrakan bukan dari pelaku.

"Pelaku ini hanya membuangnya itu lewat kloset, pembuangan itu langsung ke selokan," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Tim Instalasi Forensik melakukan pencarian serpihan gumpalan janin yang tersisa dari saluran air di depan klinik aborsi sejak Senin, 3 Juli, pukul 15.40 WIB.

Satu persatu material berupa butiran dan lendir dari selokan saluran air dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Walhasil, upaya pencarian tersebut menuai hasil. Tim forensik berhasil menemukan sel jaringan yang diduga milik manusia.

"Telah ditemukan pukul 15.40 WIB, ditemukan jaringan. Kita belum tau jaringan apa, nantinya akan dikirim kan ke laboratorium forensik, untuk diketahui apakah jaringan tersebut merupakan janin seperti yang kita duga atau apa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Siagian di Jalan Merah Delima, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juli, sore.

Jaringan yang diduga kuat dari organ manusia itu kemudian dimasukan ke dalam wadah plastik berisi kain casa. Kemudian akan dilakukan pengecekan di laboratorium forensik di RS Polri Kramat Jati.

Sementara, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono memastikan, jaringan yang berhasil ditemukan itu berasal dari saluran air depan klinik aborsi.

"Kita sudah temukan jaringan, tapi jaringan manusia atau bukan, kami periksa di lab dulu. Kita sudah menggali di septic tank tapi karena tidak ketemu akhirnya di saluran pembuangan (got selokan air). Kita bersyukur masih bisa ketemu jaringan. Biasanya kalau sudah di saluran, sudah tidak tau kemana. Tapi kejahatan pasti ada jejaknya," pungkas Arif.