Bagikan:

JAKARTA - Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono menjelaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan melalui laboratorium forensik terkait penemuan satu jaringan janin diduga milik manusia dari saluran air tempat pembuangan klinik aborsi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juli.

"Jaringan kulit (yang ditemukan), tapi mau kita periksa dulu. Yang jelas sepertinya bentuk jaringan (janin) dari manusia. Ukuran panjang sekitar 5 cm," kata Arif kepada VOI, Selasa, 4 Juli.

Namun, Arif belum dapat memastikan berapa lama hasil uji laboratorium yang dilakukan tim forensik terhadap temuan jaringan janin tersebut.

"Berapa lamanya tergantung dengan hasil keputusan di laboratorium, kan nanti ada proses di laboratorium. Ada proses diawetkan terlebih dahulu, nanti dimasukan dulu dibungkus dengan lilin, baru nanti kita periksa jaringan itu," ujarnya.

Arif memperkirakan, hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut akan keluar pada dua pekan ke depan.

"Iya, 2 mingguan paling cepet lah," ucapnya.

Diberitakan, Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Tim Instalasi Forensik melakukan pencarian serpihan gumpalan janin yang tersisa dari saluran air di depan klinik aborsi sejak Senin, 3 Juli sekitar pukul 15.40 WIB.

Satu persatu material berupa butiran dan lendir dari selokan saluran air dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Walhasil, upaya pencarian tersebut menuai hasil. Tim forensik berhasil menemukan sel jaringan yang diduga milik manusia.

"Telah ditemukan pukul 15.40 WIB, ditemukan jaringan. Kita belum tau jaringan apa, nantinya akan dikirim kan ke laboratorium forensik, untuk diketahui apakah jaringan tersebut merupakan janin seperti yang kita duga atau apa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Siagian di Jalan Merah Delima, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juli, sore.

Jaringan yang diduga kuat dari organ manusia itu kemudian dimasukan ke dalam wadah plastik berisi kain casa. Kemudian akan dilakukan pengecekan di laboratorium forensik di RS Polri Kramat Jati.