Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Tim Instalasi Forensik melakukan pencarian serpihan gumpalan janin yang tersisa dari saluran air di depan klinik aborsi sejak pukul 15.40 WIB.

Satu persatu material berupa butiran dan lendir dari selokan saluran air dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Walhasil, upaya pencarian tersebut menuai hasil. Tim forensik berhasil menemukan sel jaringan yang diduga milik manusia.

"Telah ditemukan pukul 15.40 WIB, ditemukan jaringan. Kita belum tau jaringan apa, nantinya akan dikirim kan ke laboratorium forensik, untuk diketahui apakah jaringan tersebut merupakan janin seperti yang kita duga atau apa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Siagian di Jalan Merah Delima, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juli, sore.

Jaringan yang diduga kuat dari organ manusia itu kemudian dimasukan ke dalam wadah plastik berisi kain casa. Kemudian akan dilakukan pengecekan di laboratorium forensik di RS Polri Kramat Jati.

Sementara, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono memastikan, jaringan yang berhasil ditemukan itu berasal dari saluran air depan klinik aborsi.

"Kita sudah temukan jaringan, tapi jaringan manusia atau bukan, kami periksa di lab dulu. Kita sudah menggali di septic tank tapi karena tidak ketemu akhirnya di saluran pembuangan (got selokan air). Kita bersyukur masih bisa ketemu jaringan. Biasanya kalau sudah di saluran, sudah tidak tau kemana. Tapi kejahatan pasti ada jejaknya," pungkas Arif.

Sebelumnya diberitakan, petugas PPSU Kelurahan Sumur Batu terus melakukan pembongkaran terhadap lubang septic tank terindikasi sebagai pembuangan janin bayi korban aborsi di teras depan rumah kontrakan yang disulap menjadi klinik aborsi pada Senin, 3 Juni, siang.

Namun dari pantauan VOI di lokasi kejadian perkara, hingga pukul 14.00 WIB, petugas belum berhasil menemukan tempat pembuangan janin. Petugas pun terus menganalisa aliran pembuangan janin yang dibuang pelaku melalui kloset kamar mandi.

"Menurut pengakuan pelaku, selama ini yang dibuang berbentuk gumpalan - gumpalan. (janin) Dibuang ke dalam selokan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP) klinik aborsi Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni, siang.