JAKARTA - Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, semakin terbengkalai dan luput dari pengawasan Pemprov DKI Jakarta. Fungsi pasar Blok G sebagai tempat jual beli busana pakaian di bawah naungan Perumda Pasar Jaya, kini tinggal kenangan.
Diduga kawasan pasar tersebut, kini berubah fungsi menjadi tempat kumpul pengguna narkoba dan tempat pesta minuman keras (Miras).
DT (45) salah satu pedagang mengatakan banyak kios di pasar Tanah Abang Blok G yang tutup seperti di lantai 2 dan 3. Tutupnya los milik pedagang ini justru berubah fungsi menjadi ke arah negatif.
"Kalau sore dan malam di lantai 2 dan 3 itu banyak para pelaku kejahatan, seperti preman, jambret bahkan memakai narkoba di situ terjadi," ucap DT kepada wartawan di pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juli.
DT mengatakan keberadaan para preman dan pemakai narkoba di lokasi tersebut sudah sangat meresahkan. Diharapkan pihak kepolisian dan pasar bisa menindak para preman dan pemakai narkoba di lokasi tersebut.
BACA JUGA:
"Kalau bisa ditangkap mereka, ini sangat meresahkan para pedagang," katanya.
Di tempat yang sama, RU pedagang pakaian lainnya mengatakan jika aktifitas di lantai 2 dan 3 mulai terjadi ketika pasar sudah tutup. Pedagang di Blok G ini sebenarnya sudah banyak yang mengetahui namun tidak berani melapor.
"Pada takut di sini pedagang melapor, kan kita di sini ada los. Kalau kita melapor yang ada kita nanti diganggu bahkan nanti pihak pasar bisa mengusir pedagang," katanya.
Sementara itu dari pantauan, los di lantai dua tidak terlihat adanya aktifitas para pedagang. Di lantai 2 dan 3 didapati pecahan kaca bekas minuman keras (miras) beserta tutup botol. Bukan hanya itu saja, bong atau alat penghisap sabu didapati beserta plastik klip sisa pemakaian sabu.