Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan berkomentar soal kondisi Blok G Pasar Tanah Abang yang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi sabu.

Heru melempar tanggung jawab penyelesaian masalah ini kepada anak buahnya, yakni Wali Kota Jakarta Pusat dan pimpinan Perumda Pasar Jaya.

"Kita lihat nanti PD Pasar Jaya. Nanti, kalau yang masalah kriminal, suruh Pak Wali Kota," kata Heru singkat, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 Juli.

Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, semakin terbengkalai dan luput dari pengawasan Pemprov DKI Jakarta. Fungsi pasar Blok G sebagai tempat jual beli busana pakaian dibawah naungan Perumda Pasar Jaya, kini tinggal kenangan.

Kawasan pasar tersebut, kini berubah fungsi menjadi tempat kumpul para preman, copet, dan pengguna narkoba hingga tempat pesta minuman keras (miras).

Berdasarkan Hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang di lantai 2 area Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, ternyata ditemukan barang bukti satu alat hisap narkoba jenis sabu yang diduga digunakan para preman sekitar lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Kukuh Islami menjelaskan, botol yang ditemukan tergolong masih baru dan kondisi di lantai 2 dan 3 sangat kotor dan berdebu.

"Tadi kita dari polsek lakukan penyisiran di lantai 2 dan 3. Terus dapati botol yang digunakan pengguna narkoba di lantai 2," kata Kukuh Jumat, 7 Juli.

Polisi menemukan alat hisap atau bong sabu-sabu di Lantai 2 Pasar Tanah Abang Blok G, Jakpus, pada Jumat, 7 Juli 2023. (dok. VOI)

Lebih lanjut Kukuh mengatakan, pihaknya terjun karena adanya laporan berita yang didapat dan langsung lakukan pengecekan. Dalam hal ini pihak kepolisian akan melakukan pengungkapan yang terjadi di Blok G.

"Kita selidiki dan lanjut lakukan pengungkapan," katanya.

Perumda Pasar Jaya akhirnya mengunci rapat pagar akses menuju lantai 2 dan 3 Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, yang disinyalir menjadi sarang berkumpulnya preman dan pengguna narkotika itu.

"Pagar sudah terkunci sehingga masyarakat maupun pedagang tidak memiliki akses secara bebas ke lantai 2 dan 3. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan terhadap area lantai 2 dan 3 Pasar Tanah Abang Blok G tersebut," kata Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun.

Selain itu, Pasar Jaya juga sudah berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan terkait guna melakukan pengecekan terhadap terhadap lokasi yang diduga terjadinya tindakan kriminal di Pasar Tanah Abang Blok G.

"Management Perumda Pasar Jaya sudah melakukan tindakan preventif guna memastikan tidak adanya tindakan kriminalitas di pasar-pasar terkait isu yang beredar mengenai kriminalitas yang terjadi di Pasar Tanah Abang Blok G," ujarnya.