Ezra Miller Terlibat Banyak Kasus, Film The Flazh Tetap Tayang Sesuai Rencana
The Flazh (Warner Bros)

Bagikan:

JAKARTA - The Flazh dijadwalkan tayang di bioskop mulai 16 Juni 2023. Meski pemeran utamanya, Ezra Miller terlibat banyak kasus hukum, tim produksi khususnya desainer produksi mengaku tidak khawatir dengan hal tersebut.

Bersama dengan CBC, perancang produksi film sekaligus pemenang Oscar, Paul Austerberry, mengaku tidak memusingkan masalah yang ditimbulkan Ezra Miller. Paul menyebut orang-orang akan dengan cepat melupakan masalah yang terjadi setelah film tayang.

"Orang-orang akan melupakan itu (kasus hukum Ezra Miller)," kata Paul Austerberry dikutip dari Variety, Kamis, 4 Mei.

Lalu, kata Paul, selama syuting The Flash, Ezra melakukan pekerjaannya dengan luar biasa sebagai pahlawan dengan dua karakter berbeda. Dia harus menjalankan syuting dengan jadwal yang padat setiap harinya.

"Miller hanya memiliki tiga hari libur untuk syuting total, bekerja enam hari seminggu dan menghabiskan hari Sabtu dalam latihan aksi. Jadi, banyak tekanan," katanya.

Menurut laporan Variety, pada Agustus lalu Ezra mengklaim dirinya sedang menjalani pengobatan untuk kesehatan mental yang dialaminya. Dia terlibat dalam kasus perampokan tahun lalu setelah polisi negara bagian menyelidiki insiden yang melibatkan beberapa botol alkohol yang diambil dari kediaman seseorang yang ditinggali pemiliknya.

Pada tahun 2020, Ezra menjadi berita utama setelah sebuah rekaman muncul yang memperlihatkan dia tampak mencekik seorang wanita di luar bar di Islandia. Tidak ada tuntutan yang diajukan.

Aktor itu juga ditangkap dua kali di Hawaii pada tahun 2022, sekali karena perilaku tidak tertib dan pelecehan. Dalam insiden Hawaii, Miller tidak mengajukan keberatan atas satu pun tuduhan perilaku pelanggaran ringan dan membayar denda USD500 dan biaya pengadilan USD30. Sementara tuduhan pelecehan dibatalkan.

Atas kejadian yang melibatkan namanya, Ezra Miller sempat meminta maaf secara terbuka dan berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang bahwa saya telah khawatir dan kesal dengan perilaku saya di masa lalu. Saya berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk kembali ke tahap yang sehat, aman, dan produktif dalam hidup saya," kata Ezra saat itu.