JAKARTA - Ria Ricis mendapat sorotan tajam dari publik. Tidak membuat konten bersama suaminya, Teuku Ryan dalam beberapa waktu terakhir hingga terlihat tak mengenakan cincin kawin, kini YouTuber 27 tahun itu disorot setelah menyebutkan penyebab rumah tangga hancur.
Melalui akun Instagram miliknya, ibu dari Cut Raifa Aramoana itu menuliskan 11 poin yang menjadi kehancuran dalam rumah tangga.
Poin pertama yang disorot Ria Ricis adalah ketika seorang suami lebih membela keluarganya sendiri ketimbanh sang istri.
"Penyebab hancurnya rumah tangga: 1. Suami selalu membela keluarganya dibanding istrinya, 2. selalu dengar omongan keluarganya," tulis Ria Ricis pada Insta Story miliknya, dikutip Kamis, 6 April.
Tidak hanya dari pihak suami, Ricis juga menyoroti campur tangan mertua dalam pernikahan juga menjadi penyebab rumah tangga tidak berjalan dengan baik.
"3. Mertua selalu mau terlibat dalam urusan rumah tangga, 4. Lebih memilih ribut dengan istri daripada ribut sama orang tua dan saudaranya," lanjut Ricis.
Selain itu, dirinya juga menyoroti sikap seorang suami yang kerap tak jujur soal keuangan dan lebih royal terhadap orang lain. Ia juga menyinggung tentang suami yang berselingkuh.
"5. Suami selalu diam kalau ibu dan saudaranya menjelek-jelekkan istrinya, 6. Walaupun orang tua dan saudaranya salah tetap dibela, istri disalahkan, 7. suami tidak jujur soal keuangan," tulis Ricis.
BACA JUGA:
"8. Lebih royal ke orang lain daripada istrinya, 9. Suami yang selalu selingkuh, 10. Meminjamkan barang yang ada di rumah tanpa bicara dulu sama istri, 11. Sembunyi-sembunyi memberi uang ke orang tuanya," pungkasnya.
Setelah mengunggah kesebelas poin tersebut, Ria Ricis nampak segera menghapusnya. Meski unggahan tersebut tak bisa lagi ditemukan di akunnya, unggahan tersebut sudah terlanjur viral di sosial media.
Unggahan ini dianggap kode yang memperkuat kecurigaan warganet bahwa ada pertengkaran antara Ria Ricis dengan suaminya. Melihat akun TikTok Ria Ricis dan Teuku Ryan beberapa waktu belakangan ini, keduanya memang nampak tidak membuat konten bersama-sama, seperti apa yang biasa dilakukan sebeoumnya.