Bagikan:

JAKARTA - Ira Riswana melihat ada hikmah dari kecelekaan lalu lintas yang dialami anaknya, Maulana Malik Ibrahim pada 12 Maret lalu. Meski anak yang masih berusia 18 tahun itu tidak mengalami luka parah, pemenang GADIS Sampul 1994 itu mengatakan anaknya mengalami trauma.

Mengaku khawatir melihat anaknya yang takut berada di keramaian karena kasus yang terjadi, Ira melihat keluarga kecilnya itu justru semakin solid untuk memberikan yang terbaik untuk Malik.

“Hikmah dari kejadian ini adalah keluarga saya makin solid. Saya lihat kakaknya ngurusin adiknya bagaimana, adiknya ngurus kakaknya bagaimana. Support sistemnya, suami saya bagaimana sama anak-anak dan sama saya,” ujar Ira Riswana saat dihubungi VOI pada Senin, 3 April.

“Ternyata dengan masalah ini kita bisa mengambil kesimpulan selama kita bersama-sama, mau ada omongan dari luar bagaimana, kita bisa menghadapi ini,” sambungnya.

Terlebih dengan perkataan orang lain yang menurutnya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi namun sudah menghakimi sang anak, Ira melihat ada perlakuan tidak adil. Istri dari petinggi Polda NTB itu menilai bahwa seharusnya penilaian terhadap apa yang terjadi berlandaskan fakta hukum yang ada.

“Ya kita kan punya fakta hukum, biar fakta hukum yang berbicara. Kalai opini masyarakat, kan masyarakat tidak 100 persen tahu, netizen kan tidak 100 persen tahu kejadian yang sesungguhnya seperti apa. Jadi kalau menurut aku mereka berpendapat, kita kan negara demokrasi, bebas orang berpendapat apapun tapi selama masih dalam koridornya,” katanya.

Setelah apa yang terjadi, Ira memilih untuk berfokus pada pemulihan mental sang anak yanh menurutnya cukup mengkhawatirkan setelah mengalami kecelakaan tersebut, belum lagi sorotan media dan publik terhadapnya.

Sementara itu, terkait persoalan hukum, Ira menyerahkan seluruhnya kepada kuasa hukumnya, Olop Turnip.

“Semua (persoalan hukum) sudah saya kasih kepada pengacara saya. Jadi semua itu hubungannya sama pengacara. Saya tuh memang sudah menyerahkan kasus ini ke Bang Olop,” pungkas Ira Riswana.