Viral Karena Cupid, FIFTY FIFTY Jadi Grup K-pop Tercepat di Billboard Hot 100

JAKARTA - FIFTY FIFTY menjadi grup K-pop tercepat yang masuk ke tangga musik Billboard Hot 100. Debut selama empat bulan, lagu mereka sukses menempati peringkat 100 dalam urutan musik utama yang dirilis Billboard.

FIFTY FIFTY menjadi grup kelima yang menempati tangga musik tersebut. Mereka dipastikan menyusul Wonder Girls, TWICE, BLACKPINK, serta NewJeans.

“@we_fiftyfifty's "Cupid" debuts at No. 100 on this week's #Hot100. It's their first career entry on the chart,” begitu pernyataan Billboard pada Senin, 27 Maret kemarin.

.@we_fiftyfifty's "Cupid" debuts at No. 100 on this week's #Hot100.

It's their first career entry on the chart.

— billboard charts (@billboardcharts) March 27, 2023

Lagu ini juga mencapai urutan pertama Billboard World Digital Sales, urutan 106 pada Billboard Global 200, serta peringkat ke-12 pada Billboard Bubbling Under Hot.

Prestasi ini dicapai berkat suksesnya lagu terbaru mereka, Cupid yang dirilis pada 24 Februari lalu. Lagu ini menjadi viral di TikTok dan media sosial sehingga turut membawa dampak terhadap perolehan lagu ini secara internasional.

FIFTY FIFTY beranggotakan empat orang: Saena, Aran, Keena dan Sio debut pada November 2022. Mereka merilis album mini The Fifty dengan trek utama Higher yang memperoleh respons positif.

Kemudian nama mereka masuk ke dalam daftar grup K-pop yang harus disimak di tahun 2023 versi The Recording Academy.

Pada Februari lalu, mereka merilis single album pertama berjudul The Beginning: Cupid bersamaan dengan trek utama dan video musik Cupid. Kali ini mereka merilis lagu dalam dua versi yaitu Bahasa Inggris dan Korea.

Tak butuh waktu lama, lagu Cupid menjadi viral. Melansir TikTok, kedua versi sudah digunakan sebagai lagu untuk 200 ribu video dalam waktu sebulan. Ini belum terhitung dengan beberapa versi yang diedit dan diunggah kembali.

Melalui layanan streaming, lagu Cupid sudah didengarkan lebih dari 24 juta kali sejak dirilis. Begitu juga dengan versi Bahasa Inggris yang memperoleh 28 juta pendengar.