Kenang Masa Kanak-kanak Membuat Fatin Shidqia Bahagia di Bulan Ramadan

JAKARTA - Bulan suci Ramadan menjadi momen yang unik bagi umat muslim Indonesia. Banyak momen-momen berharga yang hanya dapat dirasakan pada bulan penuh berkat itu.

Begitu pula dengan penyanyi Fatin Shidqia. Baginya, Ramadan mengingatkannya pada momen ketika ia masih kanak-kanak. Hingga saat ini, Fatin mengaku masih dibangunkan ibunya ketika sahur.

“Justru aku uniknya kalau bulan Ramadan itu aku kayak balik kecil lagi. Karena mama aku pasti bangunin dan mama aku tuh kayak, 'Kak, kak'. Jadi kan berasa kayak anak SD lagi,” ungkap Fatin Shidqia di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

“Terus aku tuh lebih suka buka sama makanan kayak yang udah ibaratnya makanan nyaman aku, kayak sayur bening. Jadi, gak terlalu banyak permintaan. Paling mentok permintaannya itu nugget sama telor ceplok. Udah gitu. Ramadan selalu ngangenin sih di aku,” sambungnya.

Masih serupa dengan puasa Ramadan pada tahun sebelumnya, Fatin menyatakan dirinya masih menjalani wakti berbuka dan sahur dengan keluarga, tanpa adanya seorang kekasih.

“Enggak ada (yang beda), masih sendiri-sendiri aja. Sama orang tua saya, sama kucing. Sama aja sih,” katanya.

Fatin pun nampak bingung ketika ditanya mengapa ia masih betah menjomlo. Ia pun minta didoakan agar menemui pria yang tepat untuk menjadi kekasihnya.

“Aku kan gak tahu kalau soal kayak gituan. Aku juga bingung sebenernya cara menjawab (pertanyaan) seperti itu. Karena aku tidak ada kunci jawabannya, gak ada kisi-kisinya. Jadi ya doain aja ya,” ujar Fatin.

Serupa pula dengan Ramadan sebelumnya, Fatin masih menerima tawaran manggung dan bekerja. Namun, ia tidak ingin benar-benar menghabiskan waktu di bulan baik ini dengan terus bekerja. Baginya, penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga bisa berkumpul dengan keluarga.

“Sebenarnya makin tahun makin mentingin kesehatan aja sih. Karena di bulan Ramadan juga sambil kerja kan . Jadi pengen badan fit terus dan ibaratnya bisa kerja tapi tetep ada kumpulnya sama keluarga,” pungkas Fatin Shidqia.