JAKARTA - Rain Gordon (24) secara romantis tertarik pada objek setelah bertemu dengan cinta sejatinya, sebuah tas kerja alias koper, lima tahun lalu.
Perempuan dari Rusia ini selalu merasa terpikat oleh benda-benda mati hingga akhirnya tumbuh menjadi ketertarikan seksual.
Pada Juni tahun ini, dia mengikat janji setia dengan koper yang ia beri nama Gideon tersebut dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh temannya.
Meskipun pernah menjalin hubungan dengan pria, Rain selalu lebih tertarik pada objek ketimbang manusia.
Wanita muda itu bertemu dengan 'calon suaminya' pada Agustus 2015 setelah membelinya di toko perangkat keras sebagai alat untuk pemotretan.
Sejak saat itu, Rain merasa dirinya jatuh cinta pada kopernya dan hubungan mereka diresmikan beberapa bulan kemudian.
BACA JUGA:
"Ketertarikan saya pada objek dimulai pada usia delapan tahun. Sejak masa kanak-kanak, saya percaya bahwa jiwa tertanam dalam benda-benda, serta segala sesuatu di sekitar kita," kata Rain dilansir dari Daily Star, Rabu, 16 Desember.
"Saya percaya animisme, yang berarti ada kehidupan dalam segala hal. Selama masa kanak-kanak dan awal masa remaja, saya jatuh cinta dengan tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan yang dibuka di kota saya. Saya tahu itu salah, dan di luar norma masyarakat. Saya tidak memberi tahu siapa pun."
Berbicara tentang kopernya, Rain mengungkap dirinya tidak tahu bahwa mereka akan berakhir bersama di 'pelaminan'.
Awalnya, Rain mengagumi penampilan kopernya, tapi ia tidak memikirkan apa-apa lagi. Perlahan ia menyadari dirinya mulai jatuh cinta.
"Hubungan spiritual kami ditunjukkan secara telepati. Saya mendengarnya dan dia mendengar saya, tapi dari luar seperti monolog," tukasnya.
Rain menggambarkan Gideon "lebih dari sekedar pasangan" karena objeknya adalah suaminya, teman dan mentornya.
Setelah menikah, Rain dan Gideon memiliki cincin kawin khusus dengan ukiran masing-masing. Meskipun pernikahan itu tidak resmi dan tidak disahkan, Rain sangat bahagia.