YOGYAKARTA – Ikatan emosional menciptakan hubungan yang aman. Meskipun tidak bersama secara fisik, karena percaya dan merasa aman, maka pasangan bisa membangun kesejahteraan bersama. Tetapi, keamanan emosional ini bisa saja tidak terjalin. Kenapa bisa tidak terjalin, terdapat sejumlah faktor yang memicunya. Diantaranya, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Keamanan emosional, adalah tentang bagaimana perasaan Anda tentang diri sendiri dan bagaimana Anda berhubungan dengan dunia secara umum. Keamanan emosional dipengaruhi oleh pengalaman Anda sebelumnya dan jenis gaya keterikatan yang Anda kembangkan. Komunikasi dan kepercayaan adalah kunci keamanan emosional dalam hubungan. Bahkan jika Anda aman secara emosional, tidak berarti hubungan Anda aman kalau pasangan Anda tidak berada di halaman yang sama. Ini empat hal yang membuat keamanan dan ikatan emosional dalam hubungan terhalang.
1. Bersikap defensif
Sikap defensif merupakan cara seseorang untuk membangun pertahanan. Kadang kita perlu bertahan tatkala merasa dihakimi atau diserang. Misalnya, jika pasangan Anda mencoba untuk mendiskusikan suatu masalah, Anda mungkin menghindari kesalahan, bersikap seperti musuh, atau membuat pernyataan seperti, "Aku tahu kamu tidak benar-benar mencintaiku".
2. Perasaan tidak diterima apa adanya
Terkadang, sikap defensif datang dari kritik atau perasaan tidak diterima apa adanya. Melansir PsychCentral, Jumat, 17 Maret, kritik dapat menyorot kesalahan dan mengungkap ketidaksetujuan. Meski tidak setiap umpan balik berupa kritikan, tetapi terus menerus mengoreksi, menyalahkan, atau mengomel bisa menciptakan rasa tidak aman secara emosional.
3. Penghinaan atau tidak menghormati
Ketika memperlakukan seseorang tidak layak atau tidak hormat, disebut penghinaan. Dalam suatu hubungan, berkomunikasi dengan penghinaan dapat dianggap ejekan, sarkasme, bahasa yang tidak bersahabat, dan perilaku nonverbal seperti memutar mata. Bertindak seperti ini, memengaruhi kepercayaan dan seberapa aman perasaan Anda dan pasangan.
BACA JUGA:
4. Membatasi interaksi
Mendiamkan dan membatasi interaksi, kadang membuat seseorang lainnya merasa tak nyaman. Kecemasan juga bisa meningkat tatkala diperlakukan pembatasan interaksi. Kadang, sikap ini melibatkan berpaling secara fisik selama percakapan dan meninggalkan ruangan ketika orang lain masih berbicara.
Menurut penelitian, gaya keterikatan seseorang dapat berubah seiring waktu. Jika Anda atau pasangan Anda merasa tidak aman secara emosional, cobalah untuk tidak mengabaikan kebutuhan diri. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa saling terbuka serta mengkomunikasikan kebutuhan masing-masing kemudian mendukung satu sama lain untuk mencapainya.