Bagikan:

YOGYAKARTA – Menjaga motivasi tetap menyala ternyata tak semudah yang dikira. Motivasi kerap tiba-tiba melemah begitu berhadapan dengan tantangan yang nyata. Ketika mengalami, komitmen mungkin tak terkendali, niat juga tak ada, dan seringkali tak punya ambisi sama sekali. Saat mengalami hal ini, seseorang perlu berhadapan dengan pikiran, perasaan, dan sensasi tertentu yang bisa mengarahkan mencapai tujuannya.

Steven C. Hayes, Ph.D., professor dari Department of Psychology di University of Nevada Reno, menyarankan beberapa tips untuk menumbuhkan kembali motivasi. Di antaranya, berikut ini dilansir Psychology Today, Kamis, 23 Februari.

1. Kembali mengevaluasi komitmen

Komitmen bukan sekedar ‘bersedia’ atau ‘ya’ dan ‘tidak’ tetapi tentang pilihan. Ketika berkomitmen, seseorang membuat keputusan dengan sadar dan disengaja. Nah, ketika motivasi menurun, cobalah kembali mengevaluasi komitmen Anda. Di sini, komitmen bukan sekedar tombol on-off tetapi sebagai saklar yang siap mengalirkan listrik ke mana perangkat harus hidup dan standby ketika sudah selesai dipakai.

tips meningkatkan motivasi
Ilustrasi tips meningkatkan motivasi (Freepik/yanalya)

2. Merasakan pengalaman sebagaimana adanya

Untuk berkomitmen secara efektif, seseorang perlu belajar bagaimana mengenali obrolan dalam pikirannya. Seperti yang terjadi ketika mendung, alih-alih menyaksikan dan menyesali satu hal. Lebih baik merasakan pengalaman tersebut sebagaimana adanya. Misalnya, meski mendung tak berarti hujan tak ada salahnya membawa payung atau jas hujan sebelum berangkat ke suatu tempat. Selain itu, bisa juga mengevaluasi jadwal yang harus segera diselesaikan daripada terhanyut.

3. Jalani sepenuhnya tanpa pembelaan yang tidak perlu

Mungkin Anda akan mengalami pikiran, perasaan, dan sensasi yang sulit sehingga berpotensi menghentikan langkah. Untuk berkomitmen secara efektif, seseorang perlu terampil dalam penerimaan dan merasakan sepenuhnya tanpa pembelaan yang tidak perlu. Gambaran dari Hayes, semakin kita baik dalam menerima

4. Bentuk kebiasaan sebagai upaya mengarahkan perhatian

Komitmen bukan kesepakatan satu kali. Komitmen adalah perjalanan yang berkelanjutan, tak jarang mengalami pasang surut. Tidak hanya mendorong keberhasilan, tetapi juga kemunduran dan kegagalan. Yang penting bukanlah satu contoh tetapi gambaran besar bahwa Anda mengalami kemajuan ketika terus berupaya meski kecil efeknya sehingga dapat dirasakan akumulasinya suatu waktu.

5. Pusatkan pada minat dan ambisi Anda

Anda perlu memusatkan pada minat dan ambisi personal Anda. Daripada memaksakan standar dan cita-cita orang lain, lebih baik mencoba untuk mengidentifikasi apa yang Anda minati. Dengan begitu tidak hanya membuat Anda lebih termotivasi tetapi juga akan membuatnya bermakna.

Itulah kelima keterampilan yang perlu dipunyai dalam mengatasi motivasi melemah. Tambah Hayes, tak satu pun orang yang sempurna dalam hal komitmen. Tetapi keterampilan di atas bisa membantu membangkitkan kembali komitmen Anda.