YOGYAKARTA – Flirting adalah cara seseorang dengan intensi seksual tetapi dengan cara yang lebih terhormat. Menggoda atau merayu, juga menandakan minat serta ketertarikan bagi pasangan yang belum menjalin komitmen. Beberapa orang, mungkin memiliki motif tertentu selain berkaitan dengan ketertarikan seksual. Penggoda, mungkin akan bersikap ramah dan baik. Bisa juga membawa misi tertentu untuk mendapatkan keuntungan, meyakinkan seseorang, bahkan bisa jadi mereka adalah matipulator.
Menurut Psychology Today, Jumat, 3 Februari, flirting merupakan cara seseorang untuk mengomunikasikan minat. Akarnya berasal dari sifat manusia, seperti aktivitas melirik, menjilat bibir, dan gestur lain untuk memenuhi naluri alamiah menemukan pasangan yang baik dan berkembang biak. Meskipun sering dipandang miring, flirting membutuhkan keterampilan. Seperti kecerdasan, bahasa tubuh, kreativitas, dan empati.
Flirting juga didorong oleh emosi dan insting daripada pemikiran logis. Selain itu, flirting juga bisa diandalkan untuk kesehatan biologis dan psikologis seseorang. Nah, apa sebenarnya motivasi seseorang untuk menggoda atau flirting? Melansir YourTango, profesor Universitas Northern Illinois, David Dryden Henningsen, mengidetifikasi enam jenis motivasi seseorang ketika merayu.
1. Seks
Tak bisa dimungkiri bahwa kehidupan seksual adalah naluri biologis manusia. Ini merupakan salah satu motif seseorang untuk merayu yang bisa dilihat dari lirikan mata, kerlingan, hingga cara berbicara dengan gestur tubuhnya.
2. Kesenangan
Seperti yang dipaparkan di atas, flirting acap tak dipikirkan secara logis motivasinya. Tetapi beberapa orang senang merayu setara dengan mereka menyukai olahraga.
3. Bertualang
Dalam pemahaman konvensional, seseorang bertualang untuk menemukan suatu hal yang potensial. Kemudian dikaitkan dengan motivasi menggoda, yang mana sebagai tualang untuk mencari pasangan dan menjalin hubungan.
BACA JUGA:
4. Relasional
Sebagai manusia yang memiliki naluri alami berkaitan dengan aspek seksualitas, maka merayu juga sebagai upaya yang dengan atau tanpa disadari untuk meningkatkan keintiman.
5. Penghargaan
Merayu tak melulu negatif, kadang seseorang merayu untuk meningkatkan harga diri sendiri. Dengan merayu, ia merasa dihargai, bermakna, dan dikenal orang orang lain.
6. Untuk mendapatkan sesuatu
Merayu yang didorong keinginan untuk mendapatkan sesuatu, umum dilakukan oleh manipulator. Mereka menggunakan cara berkomunikasi yang membuat orang lain luluh hati. Sehingga flirting bisa jadi instrumen untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain.
Penting diketahui, menggoda atau flirting, sebenarnya bisa menyakiti orang. Terutama yang menganggap serius tindakan atau kata-kata si penggoda. Terlebih lagi jika rayuan yang diekspresikan bukan niat sebenarnya.