Gene Simmons Kembali Tegaskan: Rock Telah Mati
Gene Simmons (Instagram @genesimmons)

Bagikan:

JAKARTA - Bassis/vokalis KISS Gene Simmons kembali menegaskan bahwa rock telah mati. Kali ini ia mengatakan, "band-band baru belum meluangkan waktu untuk menciptakan keglamoran, kegembiraan, dan hal-hal epik."

Meskipun rock n' roll telah menjadi raja dunia musik selama beberapa dekade, dalam beberapa tahun terakhir, rock n' roll telah tergeser oleh popularitas hip-hop yang semakin meningkat. 

Hal ini menyebabkan banyak pakar memproklamasikan genre ini "mati" dari perspektif industri. Mereka mencatat, rock telah dikalahkan dalam semua ukuran oleh pop, hip-hop, dan EDM.

Simmons berbicara tentang status rock yang semakin berkurang selama wawancara terbaru dengan Gulf News. Menyikapi seluruh debat "rock telah mati", Gene berkata: "Rock telah mati. Dan itu karena band-band baru belum meluangkan waktu untuk membuat hal-hal yang glamor, bersemangat, dan epik." 

Sang bassis menambahkan, kejayaan musik rock ada di tahun 1958 hingga 1988. Selama 30 tahun itu ada Elvis (Presley), The Beatles, Jimi Hendrix, Rolling Stones. lalu ada AC/DC dan band bentukannya, KISS.

"Dari 1988, hingga hari ini, itu lebih dari 30 tahun. Ceritakan siapa Beatles yang baru. Anda tidak bisa. Ada band-band populer. BTS sangat populer. Semua jenis (musik) band sangat populer. Itu tidak berarti ikonik dan menjadi warisan dan sepanjang masa. Itu berbeda."

Argumen "rock telah mati" telah muncul berulang kali selama bertahun-tahun, termasuk pada tahun 2018 setelah vokalis Maroon 5 Adam Levine mengatakan kepada majalah Variety bahwa "musik rock tidak ada di mana-mana. Saya tidak tahu di mana itu," dia kata. 

"Jika ada, kok tidak ada yang mengundang saya ke pesta itu. Semua inovasi dan hal luar biasa yang terjadi dalam musik ada di hip-hop. Ini lebih baik dari yang lainnya. Dan itulah mengapa orang menyukainya."

Adapun Simmons beberapa tahun yang lalu mengatakan kepada majalah Esquire bahwa "rock tidak mati karena usia tua. Tapi dibunuh."