Bagikan:

JAKARTA - David Ellefson, eks bassis Megadeth lebih memilih untuk menggelar tur di belahan dunia lain ketimbang Amerika Serikat (AS). Pasalnya, ia melihat ‘musik rock sudah mati’ di negara asalnya itu.

Dalam hal ini, Ellefson membenarkan pernyataan Gene Simmons dari Kiss, yang juga menyebut ‘musik rock sudah mati’.

"Rock sudah mati di Amerika, benar-benar mati. Dan saya tahu orang-orang akan mengecam saya karena mengatakan itu, tetapi memang begitu. Ketika Gene Simmons mengatakannya, semua orang membencinya, tetapi ia benar,” kata Ellefson, saat wawancara terbaru dengan Ernest Skinner dari Border City Rock Talk Kanada.

“Kecuali jika Anda adalah band yang mapan, kecuali jika Anda adalah Linkin Park, Metallica, Kiss dan Slayer, apapun, untuk memulai band rock baru - anak-anak tidak menyukai hal-hal seperti itu. Mereka menyukai Facebook dan Tesla. Ya, kehidupan mereka ada di ponsel mereka,” lanjutnya.

Bassis 60 tahun itu melihat ada perbedaan besar dari generasinya dengan generasi saat ini. Anak-anak muda di AS tidak melihat menjadi rockstar adalah sesuatu yang keren.

"Jadi, bagi saya, saya menikmati Amerika Selatan, Amerika Latin, dimana]mereka menyukai rock n’ roll, juga Asia, Australia,” katanya.

“Dan Anda melihat statistiknya, seperti Spotify, Anda melihatnya secara global, (rock lebih diminati) di luar Amerika, dan itu lebih kuat.”

Sang bassis memang tidak menutup diri untuk tampil di AS, namun ia menyebut sumber pendapatan utamanya sebagai musisi berasal dari luar AS.

"Dan mereka menghargainya, terutama saat pergi ke banyak tempat di Eropa Timur,” kata Ellefson.

“Di tempat kami di Amerika Utara, Anda masuk ke mobil, Anda berkendara di jalan bebas hambatan, Anda pergi ke kota lain yang jauh untuk menonton konser. Tidak semudah itu bagi orang lain di budaya lain. Jadi saya merasa istimewa bisa membawakan musik saya kepada mereka."