JAKARTA - Konsumsi ikan untuk mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak penting sebagai salah satu upaya mencegah stunting. Kandungan protein hewani dalam ikan adalah sumber energi yang baik untuk anak.
"Konsumsi protein hewani, khususnya ikan sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak," kata Ahli kesehatan yakni dokter Spesialis Gizi Klinik Nurhati Febriani, SpGK, FINEM, AIFO-K.
Dokter yang praktik di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Jawa Tengah, itu menambahkan bahwa kandungan protein yang terdapat di dalam ikan sangat tinggi. "Ikan juga mudah dicerna oleh anak dan mengandung asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino tubuh manusia," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis, 26 Januari.
Dia menambahkan bahwa asam amino taurin yang terkandung di dalam ikan dapat berperan besar dalam perkembangan otak dan merangsang pertumbuhan sel otak di masa balita dan pada 1.000 hari pertama kehidupan atau masa emas pertumbuhan anak.
"Karena itu, para orang tua dapat memperbanyak konsumsi protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, khususnya ikan atau protein hewani lainnya," katanya.
Ia menyebutkan, protein hewani lain yang juga penting dalam mendukung tumbuh kembang anak di antaranya telur, daging, dan lain sebagainya.
"Selain memperbanyak jumlah protein hewani, jangan lupa tetap masukkan lemak dalam porsi makan anak sesuai kebutuhan harian," katanya.
Menurut dia orang tua tetap perlu memerhatikan kandungan makronutrien, seperti karbohidrat, protein dan lemak, juga mikronutrien, seperti vitamin dan mineral serta air pada porsi makan anak.
"Pemenuhan pola makan bergizi seimbang akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama dalam mendukung upaya pencegahan stunting," katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengatakan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari menjadi momentum tepat memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat.
"Hari Gizi Nasional momentum yang tepat untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat melalui asupan bergizi seimbang," katanya.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah tersebut, menambahkan saat ini terdapat tiga hal yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak, mulai dari pemangku kepentingan hingga masyarakat.
"Tiga hal tersebut antara lain penyakit tidak menular, penyakit menular, dan masalah gizi, baik itu masalah gizi lebih maupun gizi kurang termasuk juga stunting," demikian Yudhi Wibowo.