YOGYAKARTA – Cara menghitung biaya pendidikan anak wajib diketahui orang tua, sebab uang pangkal pendidikan terus mengalami kenaikan sebesar 10 persen dari tahun ke tahun.
Kenaikan tersebut membuat biaya pendidikan yang dibutuhkan anak ketika sudah memasuki usia sekolah nanti pastinya sangat besar. Terlebih jika ditambah dengan kenaikan inflasi di sektor pendidikan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 2,77 persen pada Desember 2022 secara tahunan year-on-year (yoy).
Dengan tingginya kenaikan uang pangkal dan inflasi di sektor pendidikan, Anda perlu persiapan finansial yang matang untuk menutupi biaya pendidikan anak di masa depan. Lantas, bagaimana cara menghitung biaya pendidikan anak?
Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak
- Menghitung Sisa Waktu yang Ada hingga Anak Masuk Sekolah
Hitung sisa waktu yang ada hingga anak duduk di bangku sekolah. Misalnya, jika sekarang anak Anda berusia 3 tahun, maka Anda punya waktu 1 tahun sebelum sang anak masuk PAUD.
Siswa waktu yang dimiliki orang tua jadi komponen penting untuk menentukan besaran kontribusi yang harus disiapkan setiap bulannya.
- Lakukan Survei Biaya Pendidikan
Lakukan survei biaya pendidikan anak, dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Hal ini untuk menentukan besaran biaya uang pangkal pendidikan yang dibutuhkan.
Menurut data yang dihimpun VOI, biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk menyekolahkan anak di Jakarta dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi yang dikelola swasta adalah:
- PAUD: Rp8.500.000
- TK: Rp12.500.000
- SD: Rp27.000.000
- SMP: Rp30.000.000
- SMA: Rp32.000.000
- Perguruan Tinggi: Rp40.000.000
Angka tersebut belum dikalikan dengan kenaikan uang pangkal sebesar 10 persen setiap tahun.
- Tambahkan Variabel Lain
Untuk menghitung biaya pendidikan anak, Anda perlu memasukkan variabel sisa waktu dan presentase kenaikan uang pangkal.
BACA JUGA:
Rumus Menghitung Biaya Pendidikan Anak
Rumus menghitung biaya pendidikan anak yakni:
Biaya pendidikan = sisa waktu x presentase kenaikan biaya pendidikan x biaya pendidikan saat ini + biaya pendidikan saat ini.
Misalnya, biaya pendidikan masuk PAUD sebesar Rp8,5 juta, usia anak 3 tahun dengan sisa waktu 1 tahun, cara menghitungnya adalah:
1 x 10% x Rp8.500.000 + Rp8.500.000= Rp9.350.000
Untuk TK (mulai masuk sekolah usia 5 tahun dengan sisa waktu 2 tahun) = 2 x 10% x Rp12.500.000 + Rp12.500.000= Rp15.000.000
Untuk SD (mulai masuk usia 7 tahun, masa tunggu 4 tahun) = 4 x 10% x Rp27.000.000 + 27.000.000 = Rp37.800.000
Untuk SMP (mulai masuk usia 12 tahun, masa tunggu 9 tahun) = 9 x 10% x Rp30.000.000 + Rp30.000.000= Rp57.000.000
Untuk SMA (mulai masuk usia 16 tahun, masa tunggu 13 tahun) = 13 x 10% x Rp32.000.000 + Rp32.000.000 = Rp73.600.000
Untuk kuliah (mulai masuk usia 18 tahun, masa tunggu 15 tahun) = 15 x 10% x Rp40.000.000 + Rp 40.000.000 = Rp100.000.000.
Total biaya pendidikan anak dari PAUD hingga perguruan tinggi:
Rp9.350.000 + Rp15.000.000 + Rp37.800.000 + Rp57.000.000 + Rp73.600.000 +Rp100.000.000 = Rp292.750.000
Sebagai catatan, perhitungan biaya pendidikan tersebut belum termasuk uang buku, keperluan sekolah anak, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
Demikian informasi tentang cara menghitung biaya pendidikan anak dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Semoga bermanfaat!