Kevin Ardilova Ungkap Hal Terberat Selama Proses Film “Autobiography”
Kevin Ardilova sebagai pemeran utama dalam film Autobiography. (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Aktor muda Kevin Ardilova menjalani peran yang tak mudah dalam film “Autobiography”. Bermain dalam film yang punya kerumitan cerita dan dikelilingi aktor-aktor kawakan seperti Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi dan Rukman Rosadi, aktor 23 tahun itu mengaku banyak belajar.

Menemukan karakter Rakib diakui Kevin sebagai hal tersulit yang ia hadapi selama proses film ini. “Yang berat itu bikin karakternya. Karena kadang waktu yang panjang agak tricky juga, seenggaknya buat aku,” katanya saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Januari.

Perjalanan

“Seiring berjalannya waktu, karakternya terus berkembang, develop terus. Jadi kadang apa yang sudah saya pikirin 3 bulan lalu, 3 bulan kemudian lupa. Jadi, sebenernya kalau mau ngomong yang berat bukan syutingnya tapi proses perjalanan karakternya yang sulit,” sambungnya.

Dalam proses penemuan karakter Rakib, Kevin melakukan komunikasi yang intens dengan sutradara Makbul Mubarak. Mereka beberapa kali berdiskusi mengenai pengembangan terhadap karakter Rakib. Sesuai dengan skenario yang ada, karakter itu sendiri mengalami beberapa perubahan emosional di sepanjang cerita.

Dari hasil diskusinya dengan Makbul, Kevin mengungkap terdapat perbedaan gaya berpakaian, gaya bicara dan cara berjalan dari Rakib, mulai dari awal, pertengahan hingga akhir cerita. Pada akhirnya, karakter Rakib pun harus kehilangan kemerdekaannya, termasuk kemerdekaan atas tubuhnya sendiri.

Kevin sendiri melihat karakter Rakib serupa dengan dirinya dahulu. “Pertama kali baca Rakib, ketakutan dan kemarahannya terhadap society hampir sama. Jadi mungkin pas baca Rakib itu saya agak related. Nontonnya aja kadang masih kayak pengin banget nih hidup dengan perasaannya Rakib, dengan pikirannya dia,” ujarnya.

Merangkum dari proses panjang yang dilalui untuk menemukan karakter Rakib, Kevin menilai Autobiography sebagai film yang bicara lantang mengenai kemerdekaan. “Film ini tuh sebenernya tentang kemerdekaan, tentang merdeka itu bukan soal kita tinggal dimana, soal kita punya apa, bukan soal berapa banyak yabg kita miliki, tapi soal jiwa. Kemerdekaan jiwa atas tubuh, kemerdekaan atas pikiran. Jadi, menurut saya film ini tentang kemerdekaan,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Kevin Ardilova lewat penampilannya dalam Autobiography dinominasikan dalam kategori Pemeran Utama Terbaik di 2 ajang penghargaan, Festival Film Infonesia 2022 dan Festival Film Tempo. Menang di ajang yang disebut terakhir, Kevin masih belum beruntung karena kalah dari Marthino Lio di ajang FFI.