Bagikan:

JAKARTA - Film Hero hadir di antara ramainya genre aksi di industri perfilman Korea Selatan. Film ini merupakan adaptasi dari kisah Ahn Joong Geun, seorang aktivis Korea di awal abad ke-20. Film ini diarahkan oleh Yoon Je Kyun yang sukses dengan Ode to My Father (2014).

Hero diproduksi sebagai bentuk peringatan 100 tahun perjuangan Ahn Joong Geun untuk kemerdekaan Korea. Dalam format musikal, Jung Sung Hwa juga membintangi karakter Ahn Jung Geun dalam format filmnya.

Hero adalah film musikal yang terinspirasi dari panggung musikal berjudul sama. Ceritanya berfokus kepada kisah nyata Ahn Joong Geun, aktivis independen yang memperjuangkan kemerdekaan Korea. Ia rela meninggalkan ibu dan keluarganya untuk menjalankan misi tersebut.

Tokoh Ahn Joong Geun (Jung Sung Hwa) memperjuangkan kemerdekaan Korea. Di sisi lain ada sosok Seol Hee (Kim Go Eun) yang pernah bekerja untuk Ratu Myseongseong yang meninggal karena serangan Jepang. Kemudian Seol Hee ikut membantu dengan menjadi geisha dan menjadi informan untuk media Korea.

Ahn Joong Geun sebagai pemimpin aksi dalam pengejaran pihak Jepang yang membuat Joong Geun berencana untuk menyingkirkan Ito Hirobumi, Jenderal asal Jepang.

Film ini tampil secara unik, tidak hanya mengangkat cerita sejarah, seringkali ceritanya dituturkan secara musikal. Sudut pandang karakter menjadi poin utama yang digunakan untuk menampilkan nomor musikalnya.

Yoon Je Kyun cukup pintar untuk membuka film dengan adegan musikal. Sebuah pernyataan tegas dari tokoh utama dengan lagu yang grande membuat penonton tidak berpaling dari layar bioskop. Selain itu poin plus datang dari barisan aktor yang terbiasa bermain musikal sehingga mereka bisa memadukan akting dengan musik yang apik.

Penggunaan sudut pandang sebagai nomor musikal sangat terasa lewat karakter Seol Hee (Kim Go Eun). Penampilannya sebagai geisha yang meninggalkan Korea Selatan menjadi sisi melankolis dari beberapa bagian film.

Akting Jung Sung Hwa beserta Park Jin Joo, Kim Go Eun, Jo Jae Yoon, Lee Hyun Woo, Bae Jung Nam juga patut diapresiasi.

Akan tetapi film Hero punya layer cerita yang berlapis sehingga durasinya tentu panjang. Tidak hanya itu perpindahan dari satu cerita ke cerita lainnya terasa jumpy. Satu sisi kita melihat penampilan mengharukan Seol Hee kemudian sisi komedi hadir.

Karena jumpy tersebut, ada beberapa bagian yang tidak terselesaikan bahkan meninggalkan pertanyaan. Begitu juga unsur komedinya yang cukup banyak diselipkan dalam film.

Terlepas dari itu, Hero menjadi film musikal sejarah yang unik, dramatis, sekaligus mengagumkan. Perpaduan cerita epik dengan musikal terasa menyenangkan dan mengharukan. Jajaran emosi yang dihadirkan juga terasa dalam melihat sejarah Korea membuat kemerdekaannya.

Film Hero tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu, 11 Januari.