Bagikan:

JAKARTA - Gelaran Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2023 akan hadir di tahun ini. Memasuki tahun penyelenggaraan ke-14, KIFF bertekad untuk menghadirkan film Korea Selatan dan Indonesia yang berkualitas.

Menariknya, festival tahun ini juga berbarengan dengan perayaan 50 tahun berjalannya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Korea Selatan.

“Tidak terasa selama 13 tahun terakhir bisa terselenggarakan berkat pecinta film Korea. Semakin spesial karena merayakan 50 tahun berjalannya hubungan diplomatik Indonesia dan Korea,” kata Kim Young Woon, direktur Korea Cultural Center Indonesia di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada hari ini, Kamis, 12 Oktober.

KIFF 2023 akan diselenggarakan mulai 19 Oktober hingga 22 Oktober 2023 di empat lokasi yaitu CGV di Jakarta (Grand Indonesia), Bandung (23 Paskal), Yogyakarta (Jwalk), dan Surabaya (Marvell City).

Film Cobweb karya sutradara Kim Jee Won akan menjadi film pembuka KIFF 2023 yang nantinya juga diisi oleh 15 film Korea dan Indonesia yang bervariatif. Film lainnya adalah Alienoid, Autobiography, Broker, The Childe, Confidential Assignment: International, The Ghost Station, Hello Ghost, Hero, Ketika Berhenti di Sini, The Moon, Phantom, The Roundup: No Way Out, Smugglers, Susuk: Kutukan Kecantikan, Switch.

“Kami ambil Cobweb sebagai film pembuka dari sutradara yang fenomenal di Korea Selatan. Selain itu, bagi saya, 4 film Indonesia di tahun ini memiliki makna lebih. Semuanya punya sesuatu yang baru di antara rilisan tahun ini,” kata Rivki Morais sebagai direktur festival KIFF 2023.

Berjalannya KIFF 2023 lebih dari satu dekade juga tidak lepas dari penggemar industri film Korea yang terus bertambah. Rivki mengungkap di tahun ini ada tiga film Korea dengan total penonton terbesar di Indonesia.

“Harapan kami agar terus membaik. Kebetulan tahun ini Indonesia mecahin 3 rekor terlaris film. Pertama, Decibel itu film Korea terlaris di indonesia, lalu The Childe dengan 230 ribu penonton sekian, lalu disalip dengan The Moon mencapai 400 ribu sekian,” kata Rivki.

“Kalau bisa dilihat film Korea itu balapan. Mungkin salah satu pengaruh dari OTT (over the top) yang variatif dan makin banyak yang aware Korea gak cerita perempuan miskin ketemu oppa ganteng kaya. Yang paling banyak ditonton di sini justru dari genre yang berbeda,” katanya.

Seperti tahun sebelumnya, KIFF 2023 menunjuk seorang aktor sebagai festival ambasador. Tongkat itu diberikan kepada Bryan Domani di mana film terbarunya, Ketika Berhenti di Sini akan tayang di KIFF 2023.

“Rasanya terhormat. Kalau ada kesempatan untuk membawa film negeri ke panggung atau penonton baru, I’ll always be ready!” kata Bryan Domani.

Seluruh film di KIFF 2023 bisa ditonton dengan membayar Rp15.000 melalui CGV App atau offline sesuai jadwal penayangan.