Review Film <i>The Moon</i>: Penyelamatan Astronot Korea yang Tegang dan Menyenangkan
D.O. EXO/Doh Kyungsoo (CJ Entertainment/CBI Pictures)

Bagikan:

JAKARTA - The Moon merupakan salah satu judul film yang paling dinantikan perilisannya. Film arahan sutradara Kim Yong Hwa ini adalah karya terbaru rumah produksi CJ Entertainment yang akan bersaing dengan perilisan film lain di musim panas ini.

The Moon pertama kali diumumkan pada tahun 2020 di mana saat itu pemeran utamanya, D.O. EXO atau Doh Kyungsoo sedang menjalani wajib militer. Selain itu dia akan beradu akting dengan Sol Kyung Gu yang disebut sebagai salah satu bintang Chungmuro.

Film The Moon mengisahkan pesawat luar angkasa eksplorasi bulan Korea Selatan, Woori-ho yang memulai perjalanan menuju Bulan. Lima tahun lalu, proyek pesawat Narae-ho gagal melakukan perjalanan sehingga Woori-ho menjadi harapan Korea Selatan.

Di tengah perjalanan, semburan matahari meletus yang menyebabkan angin matahari menelan pesawat ruang angkasa. Hwang Sun Woo (Doh Kyungsoo) sebagai satu-satunya astronot yang bertahan kemudian terdampar sendirian.

Di sisi lain, mantan direktur penerbangan Kim Jae Gook (Seol Kyung Gu) kini hidup menepi di sisi gunung. Ia dihubungi pihak pesawat luar angkasa untuk membantu penyelamatan Hwang Sun Woo. Kim Jae Gook mengalami konflik karena merasa bertanggung jawab atas insiden Narae-ho lima tahun lalu.

Kim Jae Gook menyadari usahanya sendiri tidak cukup. Oleh karena itu ia menghubungi direktur divisi orbit bulan NASA, Yoon Moon Young (Kim Hee Ae) untuk membantu penyelamatan Hwang Sun Woo. Kini Kim Jae Gook dan Yoon Moon Young mengorbankan semuanya untuk menyelamatkan Sun Woo.

Film bergenre survival ini menampilkan momen ketegangan sejak awal penceritaan. Premis space survival yang sering digunakan ini ternyata tetap menimbulkan kejutan, terutama ketika film ini mengedepankan sisi emosional tiap karakter.

Premisnya sendiri mungkin akan mengingatkan Anda dengan Gravity (2013) atau The Martian (2015) dengan gaya Korea Selatan.

Seol Kyung Gu (CJ Entertainment/CBI Pictures)

Hwang Sun Woo yang digambarkan berjuang sendiri juga memiliki kekecewaan dalam perjalanannya, begitu juga dengan Kim Jae Gook dan Yoon Moon Young. Alhasil, interaksi ketiganya mengalami naik turun dari emosi hingga normal.

Selain itu akting ketiganya juga memadai film ini. Doh Kyungsoo menunjukkan berbagai elemen emosi dalam kesendiriannya di pesawat. Seol Kyung Gu dan Kim Hee Ae yang menyokong Kyungsoo juga menyeimbangkan momen kesedihan itu.

Sesekali penonton juga dibuat tertawa sejenak dengan celetukan dan tingkah laku Jo Han Chul dan Choi Byung Mo di tengah konflik.

Secara teknis, The Moon juga punya CGI yang luar biasa dan bisa dibilang film ini menandakan kualitas CGI mereka setara dengan perfilman Hollywood. Memang ada beberapa adegan yang terasa “CGI”-nya tapi hal itu tidak mengganggu keseluruhan pengalaman menonton.

Teknis pengambilan kamera-nya juga membantu momen ketegangan itu. Penonton seakan dibuat berada bersama Hwang Sun Woo dengan pengambilan dari sisi yang tidak biasa.

Sayangnya di antara hal positif di atas, babak kedua The Moon terasa bertele-tele sehingga sempat membosankan, belum lagi akting para pemeran pendukung seperti pemeran orang Amerika yang terasa hambar.

Film The Moon menghadirkan ketegangan yang menyenangkan lewat cerita dan akting para karakter utama yang luar biasa. Pengalaman ini mungkin semakin terasa jika The Moon ditonton dalam format 4DX.

Adapun film The Moon bisa disaksikan di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu, 9 Agustus 2023.