Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkan Anda melihat tanaman yang memiliki daun seperti pepaya namun ukurannya lebih kecil. Tanaman yang sering ditemukan di pekarangan rumah atau kebun liar ini dijuluki sebagai pepaya Jepang. Lantas apa beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa?

Meski disebut sebagai pepaya Jepang, sebenarnya tanaman ini tidak berasal dari negeri sakura. Tanaman ini adalah Chaya yang aslinya dari Semenanjung Yucatan, Meksiko. Penyebutannya memakai nama pepaya karena daun tanaman chaya punya kemiripan dengan daun pepaya.

Tanaman yang kekerabatannya lebih dekat dengan singkong ini dapat diolah sebagai bahan makanan. Chaya memiliki kandungan yang bermanfaat baik bagi kesehatan dan membantu mengatasi penyakit. Mari kenali apa beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa.

Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

Daun pepaya Jepang kini semakin populer dan sering diolah sebagai bahan makanan. Tanaman ini digemari karena budidayanya yang mudah dan manfaatnya yang beragam. Berikut ini perbedaan daun pepaya Jepang atau chaya dengan pepaya biasa:

Asal Usul dan Karakteristik Tanaman

Daun pepaya Jepang berasal dari tanaman yang dikenal dengan nama chaya atau tree spinach. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko, dan telah dibudidayakan sejak zaman suku Maya. 

Sementara itu daun pepaya biasa dihasilkan dari tanaman pepaya (Carica papaya) yang merupakan tanaman tropis asli Amerika Selatan dan Tengah. Pepaya biasa lebih dikenal karena buahnya yang manis dan bergizi, sementara daunnya sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan atau obat tradisional.

Perbedaan Bentuk dan Ciri Fisik

Salah satu perbedaan paling mencolok antara daun pepaya Jepang dan daun pepaya biasa terletak pada bentuk dan teksturnya. Daun pepaya Jepang memiliki bentuk yang lebih kecil dan ramping dibandingkan daun pepaya biasa. 

Daunnya berbentuk menjari dengan ujung yang runcing, mirip seperti daun singkong. Permukaan daun pepaya Jepang juga lebih halus dan tidak terlalu berbulu. Sebaliknya, daun pepaya biasa memiliki ukuran yang lebih besar dengan bentuk yang melebar dan ujung yang tumpul. 

Daun pepaya biasa juga memiliki tekstur yang lebih kasar dan berbulu halus di permukaannya. Jika diraba, daun pepaya biasa terasa lebih kaku dan tebal dibandingkan daun pepaya Jepang.

Rasa dan Aroma

Perbedaan lain yang cukup signifikan adalah dari segi rasa dan aroma. Daun pepaya Jepang memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu pahit dibandingkan daun pepaya biasa. 

Karakteristik tersebut membuatnya lebih mudah diolah menjadi berbagai hidangan, seperti tumisan atau sayur bening. Daun pepaya Jepang juga memiliki aroma yang lebih segar dan tidak terlalu menyengat.

Di sisi lain, daun pepaya biasa terkenal dengan rasa pahitnya yang khas. Rasa pahit ini berasal dari senyawa alkaloid yang disebut papain, yang juga memberikan manfaat kesehatan tertentu. Meskipun pahit, daun pepaya biasa tetap populer diolah menjadi masakan seperti urap, lalapan, atau jamu tradisional.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kesehatan

Baik daun pepaya Jepang maupun daun pepaya biasa memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun komposisi nutrisinya sedikit berbeda. 

Daun pepaya Jepang dikenal kaya akan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin A serta C. Kandungan antioksidannya juga cukup tinggi  bermanfaat baik untuk meningkatkan sistem imun dan melawan radikal bebas.

Sementara itu, daun pepaya biasa lebih dikenal karena kandungan enzim papainnya yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mengurangi peradangan. Daun pepaya biasa juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin E, serta senyawa flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung dan liver.

Cara Pengolahan dan Penggunaan

Karena perbedaan rasa dan tekstur, cara pengolahan kedua jenis daun ini juga sedikit berbeda. Daun pepaya Jepang lebih mudah diolah karena rasanya yang tidak terlalu pahit. 

Daun ini bisa langsung dimasak setelah dicuci bersih, baik sebagai tumisan, sayur bening, atau campuran smoothie. Beberapa orang juga mengeringkan daun pepaya Jepang untuk dijadikan teh herbal.

Sementara daun pepaya biasa seringkali memerlukan proses perebusan atau perendaman terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahitnya. Daun ini biasanya diolah menjadi masakan tradisional seperti urap, oseng-oseng, atau dijadikan lalapan setelah direbus. Selain itu, daun pepaya biasa juga sering digunakan sebagai bahan baku jamu atau obat herbal.

Demikianlah ulasan mengenai beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa. Pepaya Jepang atau tanaman Chaya sebenarnya lebih dekat dengan kerabat singkong. Sama seperti daun pepaya, tanaman ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.