JAKARTA - Kunci keberhasilan menanam sukulen terletak pada cara menyiram yang baik dan benar. Kebiasaan penyiraman yang buruk berperan atas 90 persen kemungkinan kematian sukulen.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui intensitas dan cara menyiram sukulen yang baik dan benar agar tidak menyebabkan kematian pada tanaman. Melansir Taste of Home, Senin, 9 Januari, panduan umum dalam menyiram sukulen perlu diperhatikan dari tekstur tanahnya. Jika media tanam sukulen dirasa telah kering, maka Anda perlu menyiramnya. Meski penjadwalan tidak perlu dilakukan, namun hal yang penting diingat adalah rutin mengecek tanah tiap dua minggu sekali.
Hal penting yang juga wajib diingat yaitu sukulen lebih menyukai metode "rendam dan keringkan". Artinya, tanah harus disiram secara menyeluruh, kemudian dibiarkan mengering sepenuhnya sebelum disiram lagi. Periksa tanah sukulen Anda dengan menyentuh lapisan atas tanah. Sukulen yang perlu disiram tanahnya akan terasa benar-benar kering.
Cara lain untuk mengetahui apakah sukulen Anda membutuhkan air yakni dengan melihat daun atau batangnya. Tumbuhan ini secara alami menyimpan air di daun yang membuatnya tampak berdaging dan tebal. Jika daun terlihat layu dan kusam, itu artinya persediaan air dalam tanaman sudah habis dan perlu diisi kembali.
BACA JUGA:
Untuk cara penyiraman, jangan menyiram dengan botol semprot. Sebab cara ini menyebabkan penyiraman kurang maksimal. Akan lebih baik jika mengucurkan sukulen di bawah keran atau menyiram menggunakan selang agar air yang mengenainya basah merata. Jangan menyiram air mengenai seluruh daun. Sebab, tanaman ini tidak minum air melalui daunnya sehingga tidak perlu disiram.
Tetesan air pada daun bertindak sebagai kaca pembesar dan sinar matahari yang kuat dapat membakarnya. Apalagi tanaman sukulen memiliki farina yaitu zat putih bubuk yang berfungsi seperti tabir surya. Menyiram daun sukulen dengan air dapat menghilangkan farina.
Praktik terbaik untuk menyiram adalah menuangkan air langsung di dekat pangkal tanaman, dan di seluruh tanah. Hal ini penting untuk mendorong tanaman menyebarkan akarnya sekaligus membentuk sistem akar yang kuat.