YOGYAKARTA – Cara menaikkan trombosit wajib diketahui oleh para pengidap trombositopenia. Trombositopenia adalah istilah medis untuk menyebut jumlah trombosit darah yang rendah atau di bawah angka normal. Jika trombosit turun dibiarkan saja, darah akan sulit membeku.
Dikutip VOI dari Medical News Today, Sabtu, 17 Desember 2022, trombosit adalah sel darah yang memainkan peran penting dalam pembekuan darah.
Apabila seseorang mengalami cedera, trombosit akan menggumpal membentuk segel di atas pembuluh darah yang robek, sehingga membantu mencegah pendarahan.
Trombosit adalah sel darah yang meningkatkan pembekuan darah untuk membantu mencegah pendarahan. Seseorang mungkin dapat meningkatkan jumlah trombositnya secara alami dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin tertentu.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), jumlah trombosit pada orang dewasa berkisar antara 150.000—450.000 trombosit per mikroliter (μl) darah.
Seseorang disebut menderita trombosiopenia jika jumlah trombositnya di bawah 150.000
Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami
Seseorang mungkin dapat meningkatkan jumlah trombositnya secara alami dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin tertentu.
Beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan trombosit antara lain:
- Makanan yang Kaya Asam Folat
Asam Folat atau vitamin B9, adalah vitamin B yang dapat meningkatkan kadar trombosit.
Menurut National Institute of Healt (NIH), orang dewasa membutuhkan setidaknya 400 mikrogram (mcg) folat setiap hari. Sedangkan ibu hamil membutuhkan 600 mcg.
Beberapa makanan yang mengandung asam folat dalam jumlah yang banyak yakni:
- Hati sapi
- Sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam dan kubis Brussel
- Kacang polong bermata hitam
- Sereal sarapan yang diperkaya dan alternatif susu
- Nasi
Kendati demikian, konsumsi makanan yang kaya akan asam folat tidak boleh berlebihan, karena kadar folat yang tinggi dapat mengganggu fungsi vitamin B12.
- Makanan yang Kaya Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 bisa membuat kadar trombosit menjadi rendah. Menurut NIH, orang berusia 14 tahun ke atas membutuhkan 2,4 mcg vitamin B12 setiap hari. Sementara hamil atau menyusui membutuhkan hingga 2,8 mcg.
Vitamin B12 banyak ditemukan dalam produk hewani seperti:
- Daging sapi dan hati sapi
- Telur
- Ikan tuna dan ikan salmon
- Makanan yang Kaya Vitamin C
Vitamin C memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Asupan zat besi yang cukup bisa meningkatkan kadar trombosit.
Beberapa buah dan sayuran yang mengandung vitamin C antara lain:
- Brokoli
- Paprika merah dan hijau
- Jeruk
- Stroberi
- Kiwi
- Makanan yang Kaya Vitamin D
Vitamin D berkontribusi pada berfungsinya tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Platelet Disorder Support Association (PDSA), vitamin D juga memegang peranan penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang memproduksi trombosit dan sel darah lainnya.
Kekurangan trombosit bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti:
- Kuning telur
- Ikan tuna dan salmon
- Minyak hati ikan
- Susu dan yogurt
BACA JUGA:
- Makanan yang Kaya Vitamin K
Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan PDSA, hampir 27% dan 32% orang yang mengonsumsi vitamin K masing-masing melaporkan peningkatan jumlah trombosit dan gejala perdarahan.
Asupan yang cukup Vitamin K untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas adalah 120 mcg untuk pria dan 90 mcg untuk wanita.
Makanan yang kaya vitamin K meliputi:
- Sayuran hijau, seperti sawi, lobak hijau, bayam, dan kangkong
- Brokoli
- Labu
- Kedelai dan minyak kedelai
- Natto, yang merupakan hidangan kedelai yang difermentasi
Demikian informasi seputar cara menaikkan trombosit. Semoga bermanfaat!